.webp)
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyatakan bahwa vaksinasi di Kabupaten Sumedang telah mencapai 20,5 persen dari target sebanyak 930 ribu warga sasaran vaksin. Pihaknya terus berupaya mengejar target 70 persen vaksinasi dari total penduduk agar kehidupan sosial ekonomi bisa kembali normal.
"Serbuan vaksinasi merupakan bagian dari ikhtiar agar kondisi sosial ekonomi warga secepatnya bisa kembali normal, kalau vaksinasi di atas 70 persen, kehidupan sosial ekonomi kita akan bisa normal kembali, tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," ucap Dony saat menghadiri vaksinasi massal COVID-19 bertema Serbuan Udara Vaksinasi di Gedung Nusantara, Jalan Prabu Gajah Agung, Kecamatan Sumedang Utara, Senin (16/8/2021).
Dalam vaksinasi massal tersebut disiapkan sebanyak 2.500 vaksin hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Suryadarma Kalijati Subang dan Aliansi Penyelenggara Pernikahan Sumedang (APPS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersyukur atas bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan vaksinasi bisa ditambah lagi. Kalaupun ada tambahan, kami sangat berterima kasih karena akan mengcover warga Kabupaten Sumedang," ungkap Dony.
Bupati mengapresiasi kepada warganya yang telah berpartisipasi mengikuti vaksinasi massal. Dalam kesempatan itu, ia pun mengajak warga untuk sama-sama mensukseskan capaian target vaksinasi hingga 70 persen.
"Alhamdulillah, Sumedang merupakan yang tertinggi diantara kabupaten di Jawa Barat terkait atensi warganya dalam hal vaksinasi. Tetapi untuk kota, kita masih berada di bawah Kota Bandung dan Kota Depok," katanya.
Kepala Dinas Operasi Lanud Suryadarma Kolonel PNB Tarmizi mengatakan vaksinasi COVID-19 yang tengah digencarkan oleh pihaknya ini merupakan upaya untuk membangun herd immunity di tengah masyarakat.
"Vaksinasi bukanlah obat tetapi lebih sebagai upaya untuk membentuk kekebalan tubuh seseorang terhadap COVID-19 sehingga jika suatu saat terpapar COVID-19, maka tidak akan menimbulkan gejala infeksi yang akut melainkan hanya gejala ringan," terangnya.
Tarmizi berharap dengan terbentuknya kekebalan tubuh secara kolektif maka masyarakat bisa hidup sehat dan normal seperti sedia kala.Ia pun berjanji akan mengupayakan agar vaksinasi dosis kedua bisa dilaksanakan di Kabupaten Sumedang.
"Kalau kekebalan tubuh kita bagus, Insya Allah kita sehat, kalaupun kita terinfeksi, maka tidak terlalu akut namun setelah di vaksin jangan lupa untuk tetap jaga protokol kesehatan, apalagi capaian vaksinasi ini belum semuanya," pungasknya.
Ketua Umum Perempuan Jenggala Vicky W Kartiwa mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal untuk masyarakat itu merupakan program Jelajah Nusantara yang dilakukan organisasinya. Sejak Minggu (15/8/2021) hingga Rabu (18/8/2021) Perempuan Jenggala melaksanakan vaksinasi di Grage City Mall (GCM), yang juga merupakan sentra vaksinasi di Kota Cirebon.
"Ini dalam rangka menyambut Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-76 tahun. Kita ikut mendukung program pemerintah untuk mencapai herd immunity agar bisa menekan penyebaran COVID-19," kata Vicky kepada detikcom di GCM Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (16/8/2021).
Vicky mengatakan sebanyak 5.000 orang telah mendaftar untuk mengikuti vaksinasi massal yang digelar selama tiga hari. Vaksinasi massal menyasar usia 12 tahun ke atas hingga dewasa.
"Kuotanya yang kami sediakan ada 5.000 peserta, untuk masyarakat umum dan anak sekolah. Kegiatan ini adalah kerja sama dengan TNI-Polri dan Pemkot Cirebon," kata Vicky.
"Semoga ini dapat turut membantu terwujudnya herd immunity. Kita juga berharap pandemi ini dapat segera berlalu," kata Vicky menambahkan.
Vicky mengatakan rencananya usai digelar di Cirebon vaksinasi massal dilakukan di beberapa kota lain, yakni Jogjakarta, Medan, Makasar, Palu, Surabaya, Bandung, Jakarta dan Kolaka.
