Jokowi Pakai Baju Adat Baduy, Dispar: Bentuk Promosi Saba Budaya

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Senin, 16 Agu 2021 17:23 WIB
Jokowi mengenakan baju adat Baduy (Foto: Istimewa/Biro Pemberitaan Parlemen)
Lebak -

Dinas Pariwisata Lebak mengatakan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan memakai baju adat Baduy di Sidang Tahunan MPR sebagai bentuk promosi wisata saba budaya. Tahun ini jadi giliran pakaian adat dari Banten bagian selatan yang digunakan presiden.

"Terima kasih bahwa presiden ikut promise saba budaya Baduy. Kita tahu bahwa tempat wisata ditutup baik saat PPKM Darurat dan PPKM Level," kata Kadis Pariwisata Imam Rismahayadin di Lebak, Senin (16/8/2021).

Pakaian adat Baduy menambahkan kesederhanaan karena minim warna. Bahkan di Baduy Dalam hanya ada pakaian putih dan hitam.

Saba Baduy katanya masuk dalam kalender event milik Kemenparekraf setiap tahunnya. Even ini jadi Seven Wonder milik Banten dan keunggulan di Lebak.

Saba budaya yang berarti silaturahmi bersama masyarakat adat bisa diartikan belajar kearifan lokal. Pengunjung bisa menghormati adat di mana adat istiadat mereka dalam melindungi alam khususnya yang ada di Banten.

Yang dipakai presiden hari ini adalah pakaian khas Baduy Luar. Ini berbeda dengan Baduy Dalam yang menggunakan ikat kepala putih, pakaian hitam dan aros atau jenis sarung.

Baduy juga terkenal dengan goloknya. Ada jenis sulangkar dan pamor. Sedangkan tas yang dipakai adalah tas koja yang umumnya dibuat dari jenis kayu teureup.

Bagi Baduy Luar, mereka tidak diperkenankan menggunakan aksesori pakaian Baduy Dalam. Bagi yang memilih keluar dari Baduy Dalam pun mereka harus melepas identitas yang melekat di pakaian itu dan beralih ke pakaian adat seperti yang dipakai Jokowi hari ini.




(bri/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork