.webp)
Polisi mengamankan 12 orang dan satu orang oknum anggota polisi berkaitan dengan dugaan pungutan liar terhadap sopir di Pasar Caringin Bandung. Polisi masih menyelidiki unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Tadi malam sudah diamankan 12 orang dan kita amankan uang tunai dari lima pos di sana saat ini terhadap 12 orang masih dilakukan pemeriksaan sebagai saksi," ucap Wakapolrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (16/8/2021).
Yoris mengatakan ke-12 orang tersebut bertugas di Pasar Caringin. Mereka bertugas di tiap pos masuk-keluar pasar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ke-12 orang sipil, polisi juga mengamankan satu orang oknum anggota polisi yang kepergok ikut memungut uang. Dalam video yang viral, terlihat ada seorang anggota polisi berseragam cokelat terekam kamera.
"Atas perintah Bapak Kapolrestabes Bandung kita sudah melakukan tindakan mengamankan anggota itu yang berinisial Aiptu B," kata Yoris.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, kata Yoris, oknum polisi yang bertugas di Polsek tersebut mengakui telah meminta uang kepada sopir.
"Yang bersangkutan memang mengakui meminta uang sebesar Rp 100 ribu. Pengakuannya hanya satu kali itu saja, yang bersangkutan sudah diamankan dan dimutasi ke Propam untuk diperiksa lebih lanjut," tutur dia.
Seperti diketahui, Sopir kontainer angkutan barang mengaku menjadi korban pungutan liar di Pasar Caringin, Bandung. Informasi adanya pungutan liar tersebut diungkap seseorang mengaku sebagai sopir kontainer. Melalui media sosial Facebook, akun bernama Angga Dinata menceritakan pengalamannya menjadi korban pungli hingga Rp 1 juta keluar masuk Pasar Caringin.
Bahkan dalam unggahan yang viral juga diketahui ada oknum polisi berseragam cokelat yang diduga ikut terlibat pungli di Pasar Caringin.
Pemilik akun menceritakan dia awalnya masuk ke Pasar Caringin melewati pintu satu dan diminta uang sebesar Rp 415 ribu untuk uang parkir.
"Pintu masuk kedua dipinta lagi (Rp) 270 rb," ucap pemilik akun dalam screenshot unggahan yang viral di media sosial.
Pemilik akun juga menceritakan adanya oknum polisi berseragam cokelat ikut meminta uang. Oknum tersebut dikatakan pemilik akun, meminta uang Rp 100 ribu.
"Sempat adu mulut saya. Tapi dia mau nahan STNK mobil. Mau ga mau saya ama yg punya toko. Dikasihlah (Rp) 100rb itu," tuturnya.
Pungutan tak berhenti di situ. Dia juga mengaku saat hendak keluar dari Pasar Caringin, dia didatangi lagi oleh seseorang mengaku sekuriti Pasar Caringin yang juga meminta uang sebesar Rp 50 ribu.
"Semua pengeluaran hampir (Rp) 1 jt untuk masuk Pasar itu. Tolong diusut," kata dia.
Dalam unggahannya itu, dia juga meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turun tangan. Dia meminta agar kasus yang dialaminya diusut.
"Bukan saya saja yang kena, yang lain juga kena. Saya mewakili supir-supir lain yg masuk Pasar itu," ucapnya.
(dir/mso)
