Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengimbau warga dan nelayan di pantai selatan Cianjur untuk tetap waspada, sebab gelombang tinggi diprediksi akan terjadi hingga sepekan ke depan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan, mengatakan semula cuaca buruk disertai gelombang tinggi terjadi hingga 15 Agustus, namun status waspada diperpanjang hingga sepekan ke depan mengingat masih terjadi cuaca buruk.
"Status waspada ya diperpanjang dan diprediksi gelombang tinggi di pantai selatan terjadi hingga sepekan ke depan," ujar Irfan, Senin (16/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya gelombang tinggi dikhawatirkan kembali menimbulkan abrasi yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
"Makanya kita minta warga dan pedagang yang di pesisir pantai untuk waspada. Kami juga siagakan relawan untuk memantau kondisi ombak, sehingga jika terjadi abrasi warga yang terancam bisa segera evakuasi," tuturnya.
Selain itu, Irfan mengimbau agar masyarakat terutama anak-anak tidak berenang. Pasalnya beberapa hari lalu sejumlah santri terseret dan satu diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal.
"Jangan dulu berenang di pantai, apalagi terlalu ke tengah. Dikhawatirkan kejadian kemarin terulang lagi dan mengakibatkan korban jiwa," pungkasnya.
Di sisi lain, Kepala Unit Pelayanan Tekhnis Dinas (UPTD) Balai Perikanan Cidaun Kabupaten Cianjur Eli Muslihat, mengatakan selama terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi, nelayan di Jayanti diimbau untuk tidak melaut.
"Untuk saat ini total semua tidak melaut, terlebih setelah terjadi gelombang tinggi. Kami juga terus imbau agar tetap waspada, jangan melaut sebab khawatir membuat perahu terbalik dan nelayan tenggelam," pungkasnya.
(mud/mud)