Demi Ambil Bantuan, Veteran di Karawang Rela Berdesakan-Naik Pick Up

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Minggu, 15 Agu 2021 13:08 WIB
Foto: Veteran Karawang (Yuda Febrian Silitonga/detikcom).
Karawang -

Meski rata-rata usia sudah di atas 90 tahun, para veteran ini rela berdesakan pakai mobil bak terbuka (pick up) untuk hadiri pemberian bantuan dari Pemkab Karawang.

Kepala Ranting Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cabang Pangkalan, Karawang Kajang Sukandar mengungkapkan ada 8 veteran yang naik mobil bak terbuka, dari Kecamatan Tegalwaru, hingga ke lokasi acara.

"Sengaja saya bawa para veteran ini pakai kolbak (mobil bak terbuka atau pick up), karena memang tidak ada biaya untuk menyewa mobil yang bagus, jadi akhirnya pakai mobil yang ada aja, kebetulan adanya kolbak dan perjalanan yang ditempuh tadi kurang lebih 2 jam, dari Tegalwaru sampai di Karawang kota ini," kata Sukandar saat diwawancarai di lokasi acara pemberian bantuan, di kantor LVRI Karawang, Minggu (15/8/2021).

Menurutnya para veteran yang naik mobil bak terbuka, tidak merasa keberatan. Bahkan, kata dia, sudah terbiasa dengan perjalanannya.

"Jadi, memang para veteran ini sudah biasa perjalanan jauh, apalagi dengan kondisi seperti ini. Meski usia mereka ini rata-rata di atas 90 tahun," katanya.

Dia menjelaskan para anggota veteran tersebut, merupakan bekas anggota Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) yang pada saat itu, bertugas sebagai petugas di dapur umum, dan pembawa makanan ke markas tentara.

"Jadi 8 anggota veteran yang saya bawa ini, mereka itu PKRI. Dulu bertugas di dapur umum dan mengantarkan makanan ke markas tentara," katanya.

Ia juga mengisahkan pada saat itu, mengantarkan makanan ke markas tentara bukan pekerjaan mudah. Pasalnya selalu ada pengawasan dari tentara Belanda. Oleh sebab itu, banyak pemuda dengan umur belasan tahun jadi pengantar makanan agar tidak mudah dicurigai.

"Dulu itu, tidak mudah ngantar makanan, karena mudah ketahuan oleh Belanda, jadi akhirnya para pemuda yang umurnya belasan tahun itu, direkrutlah agar tidak dicurigai, dan pemuda dulu itu, kini ditetapkan sebagai anggota veteran," tuturnya.

Soal kondisi veteran saat ini, ia berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan tentang kondisi perekonomiannya. "Saya berharap bukan hanya setahun sekali, mengundang Veteran untuk diberikan bantuan, tapi juga bisa juga memperhatikan kondisi ekonomi veteran, hingga bisa membantu keturunan-keturunannya," ucapnya.

Saat detikcom memantau kegiatan pemberian bantuan, terlihat ada 26 anggota veteran yang hadir.

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengungkapkan pemberian bantuan berupa sembako dan uang 'kadeudeuh', merupakan bagian dari HUT ke-60 Pramuka ke 60, dan juga bantuan pandemi.

"Jadi bantuan sederhana ini, kami berikan dari Pramuka, dan tentunya juga saya mewakili pemerintah, berupa sembako, dan uang Kadeudeuh kepada 146 anggota veteran yang ada di Karawang, agar bisa tetap diperhatikan selama pandemi ini, juga setidaknya meringankan beban saat pandemi ini," kata Wabup Aep, yang juga Ketua Kwarcab Pramuka, saat diwawancarai usai kegiatan.

Sebelum pemberian bantuan, pihaknya juga telah melaksanakan apel dan doa bersama di Taman Makam Pahlawan, dengan mengundang perwakilan warga setempat untuk diberikan bantuan.

"Tadi pagi juga, sebelum kegiatan baksos ke para orangtua kita, para anggota veteran, kita juga mengadakan apel atau upacara, do'a bersama, dan bakso di Taman Makam Pahlawan," katanya.

Ke depannya, kata Aep, veteran ini menjadi bagian dari perhatian Pemkab. Pemberian bantuan ini, kata dia, bagian dari wujud bentuk perhatian Pemkab Karawang.

"Tentunya kami sangat memperhatikan para anggota veteran, karena mereka juga orang tua kita, yang telah memperjuangkan bangsa ini untuk merebut kemerdekaan, salah satu wujudnya pemberian bantuan sosial, dan Kadeudeuh," ujarnya.




(mso/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork