Ratusan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka mulai menerima vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga pada Kamis (12/8/2021).
Direktur RSUD Majalengka Erni Harleni mengatakan ada 876 pegawai rumah sakit baik nakes maupun non nakes yang bakal menerima vaksin booster jenis Moderna.
"Sesuai arahan Kemenkes bahwa pegawai yang ada di lingkungan rumah sakit maupun dinas kesehatan harus melakukan vaksin booster. Alhamdulillah di rumah sakit Majalengka hari ini mulai dilakukan," ujar Erni saat diwawancarai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total pegawai ada 876 orang tapi tidak langsung semua divaksin booster karena ada yang pernah terkonfirmasi positif jadi harus menunggu tiga bulan," kata Erni menambahkan.
Ia menjelaskan pihak rumah sakit menjadwal waktu vaksinasi bagi seluruh pegawai. Setiap hari setidaknya ada 150 pegawai yang menjalani vaksinasi booster.
"Setiap hari sekitar 150 orang yang divaksin booster, kami jadwal waktunya karena katanya ada beberapa efek samping sehingga kami upayakan pegawai dalam satu unit yang divaksin tidak seluruhnya jadi dijadwal," jelasnya.
Masih kata Erni, untuk tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di RSUD Majalengka terus mengalami penurunan. Menurutnya saat ini tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Majalengka mencapai 38 persen, turun drastis dari bulan Juli kemarin.
"Untuk BOR update pagi ini kami merawat 21 orang, 18 terkonfirmasi positif, 3 orang suspek. Rasio tempat tidur 38 persen. Agustus ini mulai bertahap turun, bulan Juli kemarin kami merawat 412 orang pasienCOVID-19 dan untuk Agustus sampai dari tanggal 1 ada 73 orang pasien yang dirawat,"tandasnya.
Dari info yang dihimpun, Kamis (12/8/2021), dari laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung vaksinasi COVID-19 bagi usia di atas 12 tahun memiliki target 238.139 dengan rincian dosis 1 sudah mencapai 23.490 dan dosis 2 sudah mencapai 3.116.
"Untuk SMAN 5 kita baru 240 siswa, Insya Allah berikutnya kita akan bekerjasama dengan alumni dan pihak lain untuk menggelar vaksinasi bagi siswa," kata Kepala Sekolah SMA 5 Bandung Heru Eko Wati.
Heru mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi kali ini atas kerjasama dengan BIN. Selain itu, kata dia, para alumni juga rencananya akan menggelar vaksinasi COVID-19 bagi adik-adiknya di SMAN 5.
"Ada 1.115 siswa, Insya Allah kita akan lakukan percepatan, kami sudah bekerjasama dengan alumni dan pihak lainnya," ujarnya.
Saat disinggung, jika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali digelar, Heru mengklaim pihaknya sudah siap. "Kami sudah siap, karena waktu ada tinjauan dari pemerintah provinsi juga dari komponen 60 untuk tatap muka, SMAN 5 sudah dinyatakan layak untuk melaksanakan tatap muka," ucapnya.
Sementara itu, KABINDA Jabar Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto mengatakan pihaknya terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi terutama bagi para pelajar, agar pelaksanaan PTM nantinya bisa segera terlaksana.
"Selain itu vaksinasi lanjutan ini sengaja dilakukan untuk mensukseskan program pemerintah yakni Program vaksinasi COVID-19 akselerasi program 3 juta dosis vaksin per hari sehingga target herd imunity atau kekebalan komunal bisa mencapai 70 persen pada akhir tahun 2021," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.
Dedy nenambahakan, vaksinasi COVID-19 bagi pelajar ini merupakan upaya menyelamatkan generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa.
"Kami berpesan untuk tetap menjaga prokes 5 M, sehingga ke depan nantinya proses belajar mengajar baik tatap muka atau dikombinasi dengan sistem belajar online dapat segera diterapkan," ujarnya.