Aksi baik untuk membantu sesama di kala pandemi COVID-19 terus bermunculan. Kali ini, sejumlah warga di Palasari, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung bergerak dengan menginisiasi Sedekah Oksigen untuk menyambung nafas pasien COVID-19 yang mengisolasi diri di rumah (isoman).
Inisiator Sedekah Oksigen, Nenih Rahmani (37) mengatakan, gerakan ini bermula ketika ada salah seorang rekannya yang terpapar COVID-19. Kala itu, rekannya yang melakukan isoman di rumah membutuhkan oksigen untuk menunjang kesehatannya.
Dari sana, kemudian Nenih membuka donasi untuk membeli tabung oksigen, hingga akhirnya bisa terkumpul dana untuk menyediakan tabung oksigen lengkap dengan regulatornya bagi rekannya itu. Sebelum masa PPKM Darurat, permintaan akan tabung oksigen sangat tinggi, Nenih pun akhirnya memutuskan untuk meneruskan aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerjaan sehari-hari di kecamatan membuat langkah Nenih terbatas, ia pun mengajak Undang (55) salah seorang tokoh masyarakat di Palasari untuk menginformasikan kepada warga terkait peminjaman tabung oksigen secara gratis.
"Setelah itu kita publikasikan di media sosial akhirnya banyak yang minta bantuan oksigen dan ikut berdonasi juga," ujar Nenih ketika berbincang virtual dengan detikcom, belum lama ini.
Permohonan akan tabung oksigen ini cukup beragam, kata Nenih, mulai dari permohonan meminjam tabungnya saja, meminjam tabung berisi oksigen dan warga yang meminta untuk diisikan ulang tabung oksigennya.
"Sekarang isi ulang oksigen gratis baik yang mampu (secara finansial) maupun tidak mampu. Karena kadang yang mampu saja bisa jadi, tidak bisa mengisi ulang tabung oksigen sendiri," kata Nenih.
Dari donasi yang terkumpul, ujar Nenih, pihaknya juga mengalokasikan untuk pembelian alat pelindung diri (APD). Karena tak jarang, ada warga isoman yang minta dipasangkan regulator ke tabung oksigennya. "Kami juga selain meminjamkan tabung, kami belajar sekaligus juga memberikan edukasi tentang cara pemakaian oksigen tabung, berapa tekanannya, cara pakaiannya dan lain-lain," kata Nenih.
Sempat Kesulitan Cari Supplier Oksigen
Permintaan akan oksigen yang tinggi membuat relawan Sedekah Oksigen kewalahan untuk mencari penyedia oksigen. Pencarian pun dilakukan hingga ke perbatasan Kabupaten Garut - Bandung.
"Akhirnya kita menemukan satu tempat yang siap mengisi oksigen 24 jam, setelah kami beri tahu bahwa oksigen ini untuk membantu warga yang isoman, alhamdulillah dari supplier-nya siap membantu dan terkadang mereka juga membantu servis regulator dan tabung oksigen bila ada yang bocor," kata Undang.
Sejak dimulai pada 3 Juli 2021 lalu, permintaan akan oksigen ini terus meluas. Tak hanya di Kecamatan Cibiru saja, tetapi juga merambah ke kecamatan lain seperti Antapani, Cileunyi bahkan Limbangan, Garut.
"Kita ingin agar bagaimana tidak harus mendapatkan sesuatu, tapi lebih kepada memberikan sesuatu pada orang lain," kata Undang.
Relawan lainnya, Rama (33) mengatakan, saat ini jumlah tabung yang ada baru mencapai sembilan. Selain itu ada juga empat regulator yang dimiliki komunitas Sedekah Oksigen.
"Permintaan peminjaman tabung sekarang sudah mulai berkurang, paling tinggi pada Juni sampai Juli kemarin," tutur Rama.
Sedekah Oksigen ini akan terus berjalan, meski pandemi COVID-19 telah usai. Pasalnya, kemungkinan warga yang membutuhkan oksigen masih ada.
(yum/mud)