Sejumlah warga di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya mengeluhkan kualitas beras bantuan. Beras yang diterima berbau dan banyak kerikil.
Selain warnanya kusam dan berbau, beras juga terdapat batu kerikil dalam jumlah banyak. Penerima harus mencari batu kerikil yang tercampur dalam beras sebelum dimasak.
"Bantuan sosial dari desa berasnya gak layak ada bau ada batu kerikil banyak. Mau digiling ulang supaya bisa dimasak."Kata Fitri, penerima beras PPKM 2021, di rumahnya, Senin (09/08/21).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kusam dan berbau, penerima terpaksa menggiling ulang beras agar layak konsumsi. Bahkan, beberapa penerima memilih menjadikan beras bantuan sosial untuk bahan makanan ringan.
"Berasnya gak layak pak ada kusam dan ada banyak kerikil batu. Gak mau dimakan pak. Malah kalau kena batu jadi sakit giginya. Saya bikin ranginang aja pak," kata Wati, penerima bantuan PPKM di rumahnya.
Pihak desa mengaku belum menerima keluhan terkait kualitas beras bantuan untuk warga terdampak PPKM. Sebanyak 1182 keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram. Total beras berlogo Bulog diterima sebanyak sebelas ton delapan kuintal lebih.
"Kami belum menerima keluhan beras tak layak. Itu beras logonya Bulog pak. Kami terima buat keluarga penerima manfaat sekitar 1182 KK. Sekitar sebelas ton lebih."Kata Asep Nandang, Kades Sukaraja.
Masyarakat berharap agar pemerintah mengganti beras kualitas buruk ini. Bagi mereka, 10 kilogram beras sangat membantu untuk kebutuhan saat pandemi covid 19.