.webp)
Pemkot Bandung terus menggenjot vaksinasi untuk warganya. Sebanyak 70 persen warga Bandung ditargetkan sudah divaksinasi pada September mendatang.
"Jadi saat ini dari target 1.952.358, baru terealisasi sekitar 945.000-an, atau 48 persen untuk dosis satu, dosis dua baru 26 persanan. Untuk dosis tiga masih kecil, 0,11 persen itu fokusnya di tenaga kesehatan," ucap Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau vaksinasi pekerja hiburan malam di Gedung Landmark, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (9/11/2021).
Ema mengatakan meski masih jauh dari target, pihaknya tetap berkomitmen agar 70 persen warga di Bandung sudah vaksin di bulan depan. "Tapi di satu sisi, kita September akhir ingin mencapai 70 persen dan kalau ini dilakukan secara masif, kita optimistis karena kita punya target sehari itu 11 ribu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia optimistis target tersebut bisa terealisasi. Pasalnya sampai saat ini banyak berbagai pihak mengadakan vaksinasi baik yang dilakukan oleh TNI-Polri, Pemda hingga swasta.
"Kalau dikeroyok TNI Polri dan Pemda paling lambat Desember (2021) kita mencapai 100 persen. Kalau itu terlaksana, maka harapan kami Februari (2022) herd immunity akan terbangun, jadi tidak ada alasan lagi semua pergerakan ekonomi sosial dapat berjalan dan segera kembali normal," tutur Ema.
Sementara untuk stok vaksin, Ema memastikan stoknya tersedia. Pihaknya pun mengajak seluruh pihak di Kota Bandung untuk sama-sama menggelar vaksinasi massal agar target tercapai.
Salah satu upaya untuk mengejar target tersebut dengan melakukan proses vaksinasi secara massal. Seperti halnya yang dilakukan oleh pengelola hiburan malam di Kota Bandung yang melakukan proses vaksinasi.
Presiden Direktur Blok F, Alvin Ferdian mengatakan, sektor hiburan malam di Kota Bandung menjadi salah satu yang terdampak akibat pandemi COVID-19 hingga PPKM. Sehingga, agar sektor hiburan kembali buka, pihaknya berinisiatif untuk melakukan vaksinasi massal terhadap karyawan hingga keluarga karyawan.
"Selama PSBB dan PPKM sektor hiburan ini jadi yang paling terdampak, sampai sekarang juga masih belum boleh buka. Persiapan kita, jika nanti ada relaksasi, karyawan dan keluarganya sudah divaksinasi, prokes pasti kita jalankan, mudah-mudahan pemerintah memberikan kepercayaan kepada kita untuk membuka lagi usaha kita," tutur Alvin.
(dir/bbn)
