Kejar Target Vaksinasi, TNI Serbu Warga Pesisir Karawang

Kejar Target Vaksinasi, TNI Serbu Warga Pesisir Karawang

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Minggu, 08 Agu 2021 16:49 WIB
TNI dikerahkan untuk mempercepat vaksinasi di pesisir Karawang
TNI dikerahkan untuk mempercepat vaksinasi di pesisir Karawang (Foto: Yuda Febrian)
Karawang -

Pemkab Karawang tengah mengejar target vaksinasi. TNI dilibatkan dalam percepatan vaksinasi terutama menjangkau wilayah pesisir.

Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Elkines Vilando DK mengungkapkan, daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) ini sangat sulit terjangkau dari berbagai fasilitas. Pihaknya bersama berbagai pihak, khususnya Pemkab Karawang menyerbu daerah tersebut dengan vaksinasi.

"Daerah 3T ini tentunya sulit dijangkau dari berbagai fasilitas, oleh karenanya kami TNI Polri dengan berbagai pihak, menurunkan puluhan personil untuk menyerbu warga untuk memberikan vaksinasi, agar mempercepat pembentukan Herd Immunity," kata Elkines saat diwawancarai di Pesisir Karawang, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Minggu (8/8/2021) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjutnya, bukan hanya di pesisir, namun berbagai daerah 3T di Karawang."Jadi bukan hanya di pesisir saja, melainkan di desa lain juga seperti Desa Segaran, dan Desa Mekarbuana yang berada di pegunungan," katanya.

Sementara itu, untuk ketersediaan vaksinasi, Dandim 0604 Karawang, Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mengatakan ada 1.500 dosis yang disediakan bagi warga di daerah 3T.

ADVERTISEMENT
Personel TNI menggunakan motor untuk menjangkau wargaPersonel TNI menggunakan motor untuk menjangkau warga Foto: Yuda Febrian

"Kami menyediakan 1.500 dosis untuk daerah 3T di Karawang," terangnya.

Dikatakan Dandim, program serbuan vaksin daerah 3T ini juga didukung oleh beberapa korporasi di Karawang.

"Serbuan vaksin di daerah 3T ini juga dibantu oleh APINDO, dan Toyota," ungkapnya.

Untuk lokasi vaksinasi saat ini, menuju ke sebuah dusun tidak semudah yang dikira, diakui Medi, di Dusun Tanjungsari, Desa Sedari, para petugas vaksinator harus menggunakan kendaraan roda dua, untuk mengangkut semua fasilitas vaksinasi, dan menempuh jarak kurang lebih 2 kilometer, dengan melalui jalur jalan di bibir pantai.

"Lokasinya itu benar-benar terisolir, tidak mudah menuju ke lokasi, kalau kita tidak mahir mengendarai kendaraan roda dua, dan tidak bisa roda empat, karena kita harus memakai bibir pantai, jadi jalur tempuh berjarak kurang lebih 2 kilometer," katanya.

Bila terjadi pasang, dikatakannya, ke lokasi harus menggunakan perahu.

"Kita sebelumnya sudah memperhitungkan, biasanya kalau pasang itu, warga menggunakan perahu untuk menuju ke pusat pemerintahan desa," tuturnya.

Namun, hal itu tidak menjadi kendala, dikarenakan target vaksinasi ini, menjadi upaya untuk melawan covid-19.

"Hal ini dilakukan guna mewujudkan Herd Immunity atau membentuk kekuatan kelompok pada masa pandemi covid-19 ini," ungkapnya.

Sementara itu, Ajum (50) salah satu warga Dusun Tanjungsari mengatakan sangat terbantu dengan adanya vaksinasi hingga ke dusunnya.

"Beruntung Kang, jadi tidak perlu harus ke Puskesmas, karena lumayan jauh perjalanannya, apalagi kalau air laut pasang, sudah dipastikan tidak bisa lewat, kalau pun memaksa lewat, yah harus pakai perahu, itu kalau punya perahu," kata Ajum saat diwawancarai.

(mud/mud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads