Pemerintah Kota Cimahi menyanggupi target vaksinasi COVID-19 hingga 70 persen pada akhir tahun 2021 sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat.
Namun Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan kesiapan tersebut bukannya tanpa syarat. Agar bisa direalisasikan, pemerintah pusat harus bisa mengimbangi ketersediaan dosis vaksin agar akselerasi vaksinasi bisa berjalan lancar.
"Kita kalau ditarget seperti itu ya sesuai kesiapan vaksinnya saja. Asal vaksinnya ada, untuk target 70 persen sampai akhir tahun saya yakin pasti tercapai," ungkap Ngatiyana kepada detikcom, Minggu (8/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngatiyana mengatakan pihaknya menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan melibatkan banyak pihak. Mulai dari puskesmas, TNI/Polri, hingga swasta.
"Kita punya 13 puskesmas, kalau 100 sasaran per puskesmas dalam sehari, berarti 1300 orang yang divaksinasi sehari. Belum yang swasta, TNI/Polri, jadi sebetulnya jumlahnya banyak dan target 70 persen sampai akhir tahun bisa tercapai," tutur Ngatiyana.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Cimahi baru saja menerima tambahan vaksin COVID-19 sebanyak 4.576 vial. Rincian jumlah vaksin yang diterima yakni 2.500 vial vaksin AstraZeneca, 826 vial vaksin Gotong Royong, dan 1.430 vial vaksin Sinovac.
"Untuk stok vaksin kita sudah menerima tambahan dari provinsi. Jadi bisa untuk 40 ribuan orang bahkan lebih, nanti dilaksanakan oleh semua unsur," ujar Ngatiyana.
Ngatiyana mengklaim vaksinasi COVID-19 di Kota Cimahi berjalan dengan lancar. Cimahi sendiri menjadi daerah ke dua yang sudah melakukan vaksinasi COVID-19 terbanyak di Jawa Barat.
"Setiap ada stok vaksin tambahan langsung kita gencarkan. Saat ini vaksinasi di Cimahi sudah 40 persen, dan mendapatkan ranking 2 se Jawa Barat untuk pelaksanaan vaksinasinya," jelas Ngatiyana.
(mud/mud)