Ridwan Kamil Janjikan Vaksinasi untuk Disabilitas Selesai September

Ridwan Kamil Janjikan Vaksinasi untuk Disabilitas Selesai September

Faizal Amiruddin, Muhammad Iqbal - detikNews
Sabtu, 07 Agu 2021 13:24 WIB
Kabupaten Bandung -

Pemerintah Jawa Barat menargetkan akan mengebut vaksinasi bagi penyandang disabilitas hingga September 2021 nanti. Pemprov menyiapkan 120 ribu dosis bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memantau langsung proses vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Gedung Bale Rame, Kabupaten Bandung, Sabtu (7/8/2021). Ridwan Kamil meninjau bersama Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan.

"Kami akan membereskan vaksinasi untuk disabilitas di bulan September," ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil kepada wartawan dalam konferensi pers, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (7/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kang Emil mengatakan Pemprov telah menyiapkan 120 ribu dosis bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat. Pihaknya juga akan mendorong keluarga dari penyandang disabilitas agar menerima vaksinasi.

"Sudah ada 120 ribu dosis, yang masuk di atas 18 tahun ada 30 ribu, yang siap. Tapi kita akan perluas, pada anak-anak di atas 12 tahun, kalau ada jatah, bareng juga dengan keluarganya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dari pantau detikcom, sejumlah penyandang disabilitas antusias hadir dalam proses vaksinasi di Bale Rame, Kabupaten Bandung. IKA Unpad selaku penyelenggara meyebutkan menargetkan 600 penyandang disabilitas yang ikut serta dalam vaksinasi tersebut.

"Alhamdulilah hari ini IKA Unpad melaksanakan vaksinasi terhadap masyarakat penyandang disabilitas. Insyalloh hari ini kita target 600, tapi sepertinya lebih ya, mudah-mudahan lancar yah," ucap Ketua Ikatan Alumni Unpad Irawati Hermawan.

Selain itu, nampak juga sejumlah juru bahasa isyarat ikut membantu proses vaksinasi. Mereka menjadi penghubung antar tenaga kesehatan dengan penyandang disabilitas.

"Kami pun menyediakan juru isyarat untuk membantu teman-temen disabilitas dibantu juga dengan (Nasional Paralympic Committee Indonesia (NPCI)," katanya.

Pangandaran Terima 30 Ribu Dosis Vaksin

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Pangandaran kembali mendapatkan pasokan vaksin dari Pemprov Jawa Barat, setelah sempat kehabisan stok vaksin." Sudah dapat pasokan dari provinsi, langsung kami gunakan. Lanjut lagi percepatan vaksinasinya," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat memantau vaksinasi di SMK Putera Pangandaran, Sabtu (7/8/2021).

Jeje mengatakan Pemkab Pangandaran mendapatkan pasokan sebanyak 3.000 vial atau sekitar 30 ribu dosis. Dia memprediksi setidaknya dalam 10 hari, stok itu akan habis karena program vaksinasi sedang gencar dilakukan. Apalagi animo masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi juga meningkat. "Enam hari habis, atau setidak-tidaknya 10 hari akan habis. Nanti kita usahakan lagi, yang penting gunakan saja dulu yang ada," kata Jeje.

Untuk mempercepat vaksinasi ini selain dirinya dan Wakil Bupati turun memantau, pejabat setingkat eselon dua juga dilibatkan untuk mengawal percepatan vaksinasi. Setiap pejabat diberi tugas mengawal satu kecamatan. "Semua harus turun tangan, biar cepat. Semua kalangan harus proaktif, sekolah, tempat wisata dan lainnya," kata Jeje.

Sementara itu Kepala SMK Putera Pangandaran Neni Siti Rohani mengatakan pihaknya sudah melakukan vaksinasi dosis I terhadap seluruh anak didiknya. "Total anak didik kami ada sekitar 600 orang, sudah divaksinasi. Kemarin dapat pasokan dari Puskesmas Pangandaran," kata Neni.

Dia mengatakan apresiasi atas gencarnya kegiatan vaksinasi di Pangandaran yang sudah menyentuh sekolah swasta. "Kami apresiasi dan sangat mendukung karena vaksinasi itu penting," kata Neni.

Neni mengatakan pandemi COVID-19 telah membuat kegiatan pendidikan menjadi terganggu. Opsi untuk melakukan pembelajaran daring menurut dia tidak bisa menyentuh semua aspek pendidikan.

"Dengan pendidikan daring itu materi belajar bisa tersampaikan. Tapi ada aspek yang tak tersentuh, yaitu pendidikan karakter dan mental siswa. Padahal itu penting tapi memang harus pembelajaran tatap muka sehingga terjadi interaksi antara siswa dan guru," kata Neni.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads