Pengerjaan pelebaran Jalan Raya Singaparna, Tasikmalaya dikeluhkan pengguna jalan. Selain menyebabkan kemacetan, lokasi pengerjaan yang minim rambu memakan korban.
Sejumlah pengendara termasuk Angkutan Umum terperosok masuk galian di lokasi pelebaran jalan. Beruntung tidak menyebabkan korban jiwa hanya penumpang shock dan terluka akibat kakinya tertusuk besi.
"Seharusnya usai menggali diberi penanda sebagai pengingat, sekaligus pengaman untuk para pengguna jalan, kalau seperti ini kan sangat membahayakan," kata Deni, Sopir Angkutan Umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sebabkan laka, pengerjaan yang dilakukan siang hari juga sebabkan kemacetan cukup panjang. Arus kendaraan dari Kota Tasikmalaya menuju Ibu Kota Kabupaten di Singaparna harus bergantian melintas.
Antisipasi kemacetan panjang, Satlantas Polres Tasikmalaya turun tangan melakukan pengaturan di lokasi pelebaran jalan provinsi tepatnya di Jalan Raya Cikunir-Borolong, Singaparna kamis (05/08/21).
Pihak pelaksana pekerjaan jalan pun diminta untuk menempatkan rambu-rambu atau penanda adanya pekerjaan perbaikan jalan agar pengguna jalan tidak salah jalan atau terperosok ke lubang jalan yang sedang diperbaiki.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Ryan Faisal mengatakan pekerjaan pelebaran jalan provinsi tepatnya di Jalan Raya Cikunir-Borolong, sudah di survei oleh Satlantas Polres Tasikmalaya.
"Tadi kita survei juga ke lokasi, terjadi pemadatan ataupun buka tutup kendaraan di lokasi pelebaran jalan. Sehingga arus kendaraan cukup terganggu di lokasi perbaikan jalan tersebut," terang Ryan.
"Anggota kami diperintahkan untuk melakukan pengaturan di lokasi tersebut. Kami pun sudah menanyakan langsung kepada pelaksana pekerjaan, untuk mempercepat kegiatan, pekerjaan," tambah dia.
Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perumahan Permukiman (DPU-TRPP) Kabupaten Tasikmalaya Atep Dadi Sumardi mengatakan pekerjaan pelebaran jalan provinsi di ruas jalan Raya Singaparna merupakan kewenangan balai jalan wilayah provinsi Jawa Barat.
"Mudah-mudahan dengan peningkatan kualitasnya jalan dan penambahan bahu jalan, akses ruas Jalan Singaparna semakin baik dan lancar. Koordinasi dengan provinsi pun berjalan baik dengan daerah, termasuk kepolisian yang ikut juga melakukan pengaturan arus kendaraan," tambah dia.
"Kita di kabupaten menyambut baik terhadap provinsi yang melakukan peningkatan jalan di ruas Jalan Singaparna. Jadi solusi juga agar arus kendaraan lancar di perempatan Cipasung," kata dia.
Informasi yang masuk dari provinsi penambahan bahu jalan tersebut sekitar 600 meter dengan di beton sehingga kualitas jalan meningkat dan lebar jalan bertambah.
(mud/mud)