Aksi Berdarah Pimpinan AKAR Jabar, Oded: Masalah Ekonomi

Aksi Berdarah Pimpinan AKAR Jabar, Oded: Masalah Ekonomi

Wisma Putra - detikNews
Kamis, 05 Agu 2021 14:20 WIB
Oded menyebut aksi nekat pimpinan AKAR Jabar akibat tekanan ekonomi
Oded menyebut aksi nekat pimpinan AKAR Jabar akibat tekanan ekonomi (Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan motif percobaan bunuh diri yang dilakukan Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jabar berinisial GB diduga akibat tekanan ekonomi.

Hal tersebut terungkap setelah Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjenguk GB di RSHS Bandung, Rabu (3/8) malam.

"Kalau sampai dalam (persoalan) enggak tahu, iya ekonomi," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Kamis (5/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oded juga mengaku, sangat prihatin dengan kondisi perekonomian masyarakat Kota Bandung dengan adanya aturan PPKM Level 4.

Pihaknya berharap, kepada pemerintah pusat agar memberikan relaksasi kembali. Pasalnya, saat ini aturan PPKM Level 4 di Kota Bandung masih merujuk pada Inmendagri no 22 dan 27.

ADVERTISEMENT

"Sesungguhnya di surat saya itu, terutama surat ke Kemendagri, kami menyampaikan bagaimana kondisi sikologi masyarakat yang sedang terpuruk, kita meminta kepada pusat, tapikan pusat juga punya pertimbangan, kita sebagai pelaksana, kalau ada apa-apa kita usulkan. Ya sangat berharap tentu saja, pada menjerit," ungkap Oded.

Oded juga mengaku kerap mendapatkan curhatan dan keluh kesah dari warga dan pengusaha. Ia prihatin dengan kondisi ekonomi warganya.

"Dari mulai masukan ke WA saya, tiap hari banyak, ekonomi sangat berat, macam-macam dan saya ikut prihatin. Ada yang sampai mengatakan, Mang gimana? Jangankan beras Indomie juga udah enggak punya," ujarnya.

"Saya pengen nangis, berat. Harapan begitu, semua kepala daerah begitu, kita lihat saja masyarakat diam di rumah, terutama orang yang kerja serabut, hari ini dapat penghasilan, besoknya kan enggak tahu. Kalau hari ini dia enggak keluar rumah kan nol penghasilan," tambahnya.

Oded tegaskan, minta relaksasi ekonomi kepada pemerintah pusat."Mudah-mudahan gitu (tidak diperpanjang)," ucapnya.

Oded berharap, COVID-19 di Kota Bandung segera usai. Ia juga minta warga jaga prokes, agar peraturan segera dilonggarkan.

"Mudah-mudahan COVID-19 di Kota Bandung terus membaik, sehingga kita bisa sedikit keluar dari persoalan sosial ekonomi masyarakat yang masih berat. Kalau masih belum beranjak, yuk tetap disiplin prokes, kan kalau sudah baik sisi ekonomi kita akan meminta ke pusat agar membuka," pungkasnya.

(wip/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads