Seorang tukang galon melaporkan mantan Calon Bupati Tasikmalaya, Cep Zam Zam Dzulfikar ke polisi, Senin (02/08/21). Pelapor bernama Sesep Muhammad Aria Santana (21) itu mengaku ditodong Cep Zam Zam pakai pistol.
Sesep menuturkan peristiwa penodongan pistol ini terjadi di Jalan Kampung Sirnagalih RT 24 RW 09 Desa Sukamenak Kecamatan Sukarame, Minggu (01/08/21). Keduanya sempat terlibat cekcok di jalan.
"Saya laporkan kejadian yang saya alami. Jadi motor saya nyaris kesenggol mobil pak Cep Zam zam, saya kesal ngomong kata-kata kasar. Saya dipanggil, balik ke sana, pas ke sana si bapak itu nodong saya ke dada dan nembakin senjata ke atas. lalu nendang ban depan motor saya," jelas Sesep saat melaporkan kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Cep Zam Zam membantah tuduhan menodongkan senjata api ke arah tukang galon. Ia mengaku hanya menembakan peluru karet ke udara satu kali.
Aksinya melepaskan tembakan ke udara hanya spontanitas karena merasa terancam.
"Saya tidak nyangka akan berbuntut panjang. Karena saya rasa tidak ada yang dirugikan. Saya tidak dirugikan, dia pun tidak dirugikan. Saya gak nodong dia, kalau letupkan senjata ke udara iya. Jadi buat bela diri saya tadinya karena dia mengancam keselamatan saya." ungkap Zamzam.
Kapolsek Sukarame membenarkan kejadian ini terjadi di jalan Sirnagalih RT 24 RW 09 Desa Sukamenak, minggu (01/08/21). Kedua warga yang berselisih sudah dimintai keterangan.
"Kami dalami kejadiannya dan sudah periksa kedua belah pihak. Hanya salah paham saja karena soal nyaris senggolan di jalanan. Kedua belah pihak mau menempuh jalur islah," kata Ipda Hajar Sutiar, Kapolsek Sukarame.
(mud/mud)