Warga Karawang cukup antusias untuk menjalani vaksinasi COVID-19. Namun, sayangnya ketersedian vaksin belum bisa memenuhi kebutuhan.
"Saat ini antusias masyarakat yang sangat tinggi untuk vaksinasi, namun ketersediaan vial masih belum mencukupi dari target," kata Kadinkes Endang Suryadi saat diwawancarai usai rapat monitoring evaluasi seluruh OPD, di Kantor Pemkab Karawang, Senin (2/8/2021).
Mengantisipasi hal itu, ia mengaku telah melakukan pengajuan permohonan vaksin ke Dinkes Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah ajukan melalui surat, juga melalui komunikasi telepon. Melobi Dinkes Jabar dan Kemenkes untuk pengiriman vial vaksin," ungkapnya.
Untuk saat ini, kata Endang, sasaran vaksinasi di Karawang ditargetkan capai 1,9 juta. Untuk batch 1 pencapaian baru 16,9 persen atau 200.000 lebih jiwa. Sementara batch 2 baru 7 persen atau kisaran 100.000 lebih jiwa.
"Dari 16,9 persen itu sekitar 200.000 lebih masyarakat Karawang yang sudah melakukan vaksinasi match ke satu, sedangkan match kedua baru setengahnya yakni 7 persen, atau kisaran 100.000 lebih," ucapnya.
Sedangkan, dari data setiap harinya, Karawang mendapatkan kuota vaksin hanya 5.800. Sedangkan target setiap harinya 11.000 vaksin.
"Setiap hari itu kita mendapatkan kuota 5.800 sedangkan target setiap hari itu 11.000," ungkapnya.
Selain itu, stock vial vaksin di Kabupaten Karawang total ada 9.135.
"Terhitung sejak sampai saat ini di BPBD 634 vial, Dinkes 31 vial, Polres kosong, Kodim 470 vial, dan disabilitas 8.000 vial," ujarnya.
(mso/mso)