Pemkot Cirebon terus mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok. Dalam waktu dekat Pemkot Cirebon bakal membuka sentral vaksinasi di beberapa titik.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan selama ini Pemkot Cirebon rutin menggelar vaksinasi di 22 titik puskesmas. Edy menilai perlu adanya sentral vaksinasi sebagai upaya percepatan.
"Kita hantam di 22 titik. Kemudian tambah lagi tiga sentral vaksinasi, yakni di Grage City Mall, kantor BKKBN, dan Andalus City," kata Edy kepada detikcom di gedung Setda Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (2/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengaku percepatan vaksinasi itu merupakan upaya agar 70 persen dari target vaksinasi di Kota Cirebon tercapai. Edy juga mengaku telah mengajukan sebanyak 16 ribu vial vaksin.
"Dari 16 ribu itu, kita mendapat droping sebanyak 5.500 vial. Sekarang kita punya stok 4.500 vial. Ditambah dengan punya TNI dan Polri, sekitar 21.000 vial vaksin," kata Edy.
Edy mengatakan saat ini capaian vaksinasi di Kota Cirebon mencapai 37 persen dari target 262.198 orang. Dikutip dari laman covid19.cirebonkota.go.id menyebutkan, sebanyak 100.215 orang telah mengikuti vaksinasi dosis pertama. Dan, 56.277 orang telah mengikuti vaksinasi dosis kedua.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan saat ini pihaknya mampu melaksanakan vaksinasi sebanyak 980 vial vaksin per harinya. "Ini belum sesuai target sebenarnya. Dengan kecepatan vaksin 980 per hari, maka berakhir (herd immunity) pada Agustus 2022," kata Agus kepada awak media di Balai Kota Cirebon, Minggu (1/8/2021).
Agus mengaku tanpa percepatan vaksinasi maka herd immunity yang ditargetkan pada April 2022 tak akan tercapai. Agus pun berupaya agar adanya akselerasi atau percepatan vaksinasi untuk bisa mencapai herd immunity.
(mud/mud)