Tubagus Zainal Arifin merasakan begitu hangat dan berharganya uluran tangan sesama selagi menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar COVID-19. Kepedulian itu memantik semangatnya bersama sang istri untuk menebar kebaikan yang sama kepada pasien isoman dan warga lainnya yang terdampak pandemi COVID-19.
Aksi yang dilakukan oleh pria yang akrab disapa Uncle Teebob ini benar-benar total, sebagai modal untuk menebar makanan bagi pasien isoman dan warga yang terdampak, ia sampai menjual dua buah mobil kesayangannya. Ia mendirikan Dapur Umum Isoman yang bisa melayani hingga 3.000 porsi per harinya.
"Alhamdulillah. Dari sebelum aksi ini kita punya komunitas yang memang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan. Di saat saya kemarin terkena COVID-19 di saat itu ibu-ibu di lingkungan saya memberikan makanan, saya berdua sama istri itu sudah menolak tapi katanya mereka ingin membantu," ujar Uncle Teebob saat dihubungi detikcom, Sabtu (31/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendapatkan respons itu membuat kita berpikir ulang, sampai akhirnya saya dan istri pertama kali bilang, kita harus melakukan sesuatu, bagian kita sekarang untuk membantu," katanya melanjutkan.
Ia dan istrinya pun sepakat untuk mendirikan Dapur Umum Isoman yang lokasinya terletak di Jl Cipedes, Sukajadi, Kota Bandung. Tepatnya di samping Lapangan Abra. Informasi mengenai dapur itu pun kemudian ia sebarkan melalui jejaringnya dua hari sebelum masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Saya berpikir untuk satu RW atau satu kelurahan saja. Dua hari kita share ke RW-RW siapa saja yang di daerahnya ada yang isoman. Ternyata responnya bukan hanya dari kelurahan kita saja, juga bukan sekecamatan. Tapi juga dari Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung," katanya.
"Pada akhirnya ya sudahlah bismillah saja deh, kita dapat titipan ini memang sudah saatnya kita kembalikan. Akhirnya kita buat kegiatan itu, Dapur Umum Isoman," tutur Uncle Teebob.
Datangkan Chef Profesional
Urusan masak-memasak Uncle Teebob serahkan kepada seorang juru masak profesional, yang juga merupakan sahabatanya. Juru masak itu juga dibantu oleh ibu-ibu PKK yang berasal dari RW 5 Kelurahan Cipedes.
"Kita sediakan makanan bergizi dan kebetulan chef-nya kita datangkan dari Lombok, kebetulan kemarin Lombok tidak terdampak besar, dan dia mau, dia sahabat saya. Dia bilang gua enggak bisa bantu apa-apa tapi gua bisa masak, sering kita jalan ke lokasi bencana dia buka dapur umum. tadinya mau pakai nama Dapur Nusantara karena dari berbagai masakan di Indonesia," ujarnya.
"Dari asalnya 300-400 porsi, hingga 1.000 porsi, saya juga bikin di tempat lain. Kita ada empat dapur. Ada di daerah Sukasari, dua lagi di Kabupaten Bandung. Untuk meng-cover di daerah sana. Di sana kita dibantu UMKM, dan mereka tidak mencari untung, mereka bisa makan dari situ sudah bagus dan alhamdulillah sampai di titik 3.000 porsi per hari," tutur Uncle Teebob menambahkan.
![]() |
Dalam satu hari, ia menaksir jumlah uang minimal yang harus dikeluarkan sebanyak Rp 30 juta. Hitungannya bila satu porsi senilai Rp 10.000. Untuk urusan pendanaan, selain menguras tabungan pribadi, juga dibantu oleh para sahabatnya.
"Untuk distribusi kita dibantu dari teman-teman dari kampus Widyatama, ISBI, Polteksos, Karang Taruna, mereka yang membantu kalau motor kita bantu untuk (uang) bensinnya saja. Teman-teman dari Karang Taruna juga yang baru dikeluarkan dari tempat kerjanya, mereka harus cari nafkah, susu, pampers kita bantu juga di sana, walau jumlahnya tak banyak. Mereka juga membantu kita mendistribusikan makanan bagi yang isoman atau terdampak," katanya.
Rencananya aksi baik yang dilakukan Uncle Teebob ini akan terus dilakukan semampunya, meski begitu, ia akui sang istri terus memberinya semangat. "Rencana dapur ya sampai tabungan habislah, istri saya sangat mendukung dan mau menambah. Kita diberi berlebih oleh Allah, tapi ada orang yang enggak makan di sekitar kita kan berdosa juga, ya kita akan lakukan yang terbaik," kata pemilik akun @uncle_teebob itu.