Riuh Nakes RS Garut Protes Insentif Tak Sesuai

Riuh Nakes RS Garut Protes Insentif Tak Sesuai

Hakim Ghani - detikNews
Jumat, 30 Jul 2021 15:01 WIB
Ilustrasi Dokter
Ilustrasi nakes (Ilustrator: Edi Wahyono/detikcom)
Garut -

Sejumlah tenaga kesehatan yang berdinas di RSUD dr. Slamet Garut mengaku insentif yang mereka terima tidak sesuai dengan jumlah seharusnya. Mereka mengadukan hal tersebut di akun Instagram Wakil Bupati Helmi Budiman.

Hal tersebut terjadi saat Helmi lewat akun IG pribadinya, @kanghelmi_budiman mengunggah informasi cairnya dana insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 di Garut.

Dalam unggahannya, Helmi menyatakan insentif bagi nakes di rumah sakit dan puskesmas sudah mulai cair sejak Senin (26/7). "Alhamdulillah insentif untuk para nakes baik yang berada di puskesmas maupun di Rumah Sakit Umum dr. Slamet Garut sudah cair," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama setelah diunggah, unggahan tersebut riuh dengan komentar. Hingga Jumat (30/7/2021) siang, pukul 13.00 WIB, ada lebih dari 187 komentar dalam unggahan tersebut.

Unggahan tersebut dibanjiri komentar, banyak akun yang mengatasnamakan sebagai nakes yang bertugas di RSUD dr. Slamet Garut yang angkat bicara. Di kolom komentar unggahan itu, mereka mengadu jumlah insentif yang diterima tidak sesuai.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah... Insentif sudah cair. Namun maaf pa, kami nakes covid RSU dr. Slamet merasa kecewa dgn insentif yg kami terima hanya 40% saja. Jumlah yg kami terima lebih rendah dibanding dengan rekan kami yg sama2 bekerja berjuang sebagai nakes covid di faskes lain, terutama di Garut. Kami mohon keadilannya pa. Terimakasih," ujar salah satu akun.

"Alhamdulillah pa sudah diterima tp cuma 40%, kita rs rujukan tp jumlah insentifnya jauh lebih kecil daripada rs tetangga dengan beban kerja yg jauh beda juga, semoga bisa jadi pertimbangan pa, hatur nuhun," kata akun lainnya.

Lihat juga video 'Insentif Nakes di Makassar Belum Dibayar Sejak 2020':

[Gambas:Video 20detik]



Salah seorang nakes, sebut saja Akang (27) mengatakan, dia hanya menerima insentif sebesar 40 persen dari yang ditetapkan Kemenkes. Kendati demikian, Akang tidak menyebut berapa besaran uang yang diterima.

"Kita para nakes di RSUD dr. Slamet Garut kecewa karena insentif yang diterima hanya 40 persen saja," ucap Akang.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman angkat bicara mengenai hal tersebut. Dia memastikan tidak ada pemotongan yang dilakukan pihak mana pun dalam pencairan uang insentif untuk para nakes.

Helmi menjelaskan, tidak ada pemotongan yang dilakukan. Hanya saja, ada penurunan jumlah nominal insentif yang diberikan karena berbeda sumber anggaran antara tahun 2020 dengan tahun ini.

"Jadi tidak benar ada pemotongan," kata Helmi.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads