Jabar Hari Ini: Ada Apa dengan Sahrul Gunawan-Objek Asing di Langit Bandung

Jabar Hari Ini: Ada Apa dengan Sahrul Gunawan-Objek Asing di Langit Bandung

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 21:17 WIB
Warga merekam penampakan benda asing terbang di langit Bandung
Objek asing tertangkap kamera di langit Bandung (Foto: tangkapan layar video)

Ada Apa dengan Sahrul Gunawan

Hubungan antara Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Sahrul Gunawan dikabarkan renggang pasca saling sindir di media sosial. Kondisi ini diperkuat absennya Sahrul dalam rapat evaluasi 99 hari kerja pasangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, hubungan mereka menjadi sorotan pasca curhat di media sosial. Bermula pada status Sahrul di akun Instagram miliknya, ia menulis menyoal politik permukaan sampai dengan tidak ada kerjaan.

"Politik Permukaan= seolah-olah memberi peran pada seseorang padahal tidak sama sekali," tulis Sahrul dalam status instagramnya itu seperti kutip detikcom.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Dadang di akun Instagram @kang.dadangsupriatna membalas selang beberapa hari setelahnya. Ia menulis agar fokus melanjutkan pekerjaan dan saling mengintropeksi diri.

"Jangan saling menyalahkan, lebih baik introspeksi diri dan bekerja dengan ikhlas dan tulus insyalloh berkah, selamat dunia akhirat, amin ya robbal'alamim," tulisnya.

Entah apa gerangan, cuitan tersebut muncul jelang masa kerja mereka yang baru akan menginjak 99 hari kerja.

Setelah postingan tersebut pun, Sahrul nampak jarang terlihat di Pemkab Bandung. Bahkan, minim informasi terkait kegiatan Wakil Bupati Bandung tersebut.

Dari pantauan detikcom, sosok Sahrul pun tidak hadir dalam kegiatan rapat evaluasi 99 hari kerjanya bersama Bupati Bandung Dadang Supriatna, Kamis (29/7/2021).

Rapat tersebut hanya dihadiri Bupati Bandung Dadang Supriatna, Pj. Sekda beserta sejumlah kepala dinas. Rapat itu membahas evaluasi sejumlah program yang dijanjikan pasangan tersebut semasa kampanye.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna pun enggan memberikan komentar terkait status tersebut.

"Ah moal (engga akan) berkomentar saya soal itu. Coba aja ke pakar tanyain (soal sikap Sahrul)," ujar Dadang kepada detikcom usai rapat.

Selain itu, di akun Instagram @sahrulgunawanofficial, Sahrul sering kali memposting kegiatan kerjanya pasca dilantik sebagai Wakil Bupati Bandung. Terakhir, Sahrul memposting kegiatannya mengunjungi warga yang sedang isolasi mandiri dan serta memantau penanganan pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit daerah.

Bahkan, ia pun aktif mengunggah kegiatan kerjanya ke channel YouTube pribadinya.

3 Daerah Ini Penyumbang Kasus Kematian Tertinggi

Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang dan Kota Tasik menjadi tiga daerah di Jawa Barat yang memiliki tingkat kematian akibat COVID-19 paling tinggi.

Laporan itu disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam telekonferensi pers daring, Kamis (29/7/2021).
"Ada tiga kabupaten dan kota yang memiliki tingkat kematian tertinggi (di Jabar) yaitu Kabupaten Garut dengan 4,08 persen, Kabupaten Karawang dengan 4,02 persen dan Kota Tasikmalaya dengan 3,51 persen," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Kang Emil mengatakan, tingkat kematian kasus COVID-19 di Jabar pun mengalami peningkatan pekan ini. Saat ini angka kematian di Jabar sebanyak 1,51 persen dari total kasus, naik dari pekan sebelumnya yang berada di angka 0,08 persen.

Laman Pikobar mencatat, per hari ini (29/7) di Garut terdapat akumulasi 1.026 kasus kematian. Dalam sepekan terakhir terdapat 290 kasus kematian, dan kemarin pemerintah pusat melaporkan tambahan kasus kematian di Garut kemarin sebanyak 50 kasus.

Sedangkan di Kota Tasikmalaya, kasus kematian secara akumulasi terdapat 434 kasus kematian. 72 kasus dalam sepekan terakhir dan enam kasus kematian dalam laporan pemerintah pusat pada 28 Juli 2021.

Terakhir di Kabupaten Karawang terdapat akumulasi kasus kematian sebanyak 1.578 kasus. Per kemarin terdapat penambahan kasus sebanyak 23 kasus, dan dalam sepekan terakhir terdapat penambahan kasus kumulatif sebanyak 142 kasus.

Secara umum terdapat 8.886 kasus kematian warga yang terpapar COVID-19 di Jabar dalam periode waktu yang sama. Terdapat penambahan 1.394 kasus kematian dalam sepekan terakhir, dan juga ada tambahan kasus kematian sebanyak 205 kasus pada 28 Juli 2021.

Pemprov Jabar pun saat ini tengah menggenjot vaksinasi di daerah-daerah tersebut. Kang Emil pernah menyatakan sebelumnya, bahwa daerah yang memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi, memiliki tingkat kematian yang rendah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads