Warga Tanami Jalan Rusak Pohon Pisang, Ini Respons Bupati Cianjur

Warga Tanami Jalan Rusak Pohon Pisang, Ini Respons Bupati Cianjur

Ismet Selamet - detikNews
Rabu, 28 Jul 2021 14:38 WIB
Jalan Rusak di Cianjur Ditanami Pohon Pisang
Foto: Jalan rusak di Cianjur ditanami pohon pisang (Ismet Selamet/detikcom).
Cianjur -

Bupati Cianjur Herman Suherman angkat bicara terkait jalan kabupaten di Desa Gelaranyar Kecamatan Pagelaran yang rusak parah namun belum kunjung diperbaiki. Salah satunya akibat refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19.

Herman menyebut jalan sepanjang 5 kilometer yang melintas di Desa Gelaranyar dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Pagelaran itu rencananya dibangun tahun ini.

Tetapi lantaran adanya refocusing, banyak anggaran pembangunan jalan yang dialihkan untuk penanganan COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan hanya janji, memang kemarin direncanakan dibangun tahun ini. Tapi kan ada refocusing, jadi anggaran untuk pembangunan jalan ada yang dialihkan. Salah satunya jalan di Gelaranyar," ucap Herman saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (28/7/2021).

Menurutnya tidak hanya Cianjur, pemerintah di tingkat provinsi juga berfokus pada penanganan COVID-19. Apalagi belakangan ini sempat terjadi lonjakan kasus.

ADVERTISEMENT

"Anggaran berfokus pada kesehatan masyarakat, bukan hanya Cianjur tapi daerah lain bahkan hingga Pemprov," kata dia.

Meski begitu, Herman memastikan jalan di Desa Gelaranyar akan segera dibangun. Pemkab juga sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, dan akan memprioritaskan pembangunan jalan tersebut.

"Itu sudah janji saya, apalagi di visi dan misi juga ditargetkan pembangunan 1000 kilometer jalan. Tapi kan realisasinya bertahap, apalagi kondisinya pandemi. Masyarakat diharap bersabar," ujarnya.

Sebelumnya, warga Desa Gelaranyar Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur tanam pohon pisang di jalan yang rusak. Aksi itu dilakukan lantaran warga kesal jalan tak kunjung diperbaiki, padahal sudah tiga periode bupati menjanjikan perbaikan jalan tersebut.

Pantauan detikcom, kondisi jalan tersebut rusak parah. Tak ada aspal atau beton, sepanjang jalan hanya berupa tanah merah dengan bebatuan. Bahkan beberapa terlihat ada tanah Merah basah yang membuat kendaraan sulit melintas.

Henhen Surendar (33), warga Desa Gelaranyar, mengaku warga kesal dengan kondisi jalan yang sudah 25 tahun tak pernah diperbaiki. Padahal jalan tersebut merupakan kses utama warga di beberapa desa di Kecamatan Pagelaran.

"Ini juga akses menuju Kecamatan lain. Jadi buka sekadar jalan desa yang jarang dilalui, tapi jalan aktif yang jadi akses utama. Tapi tidak pernah diperbaiki," kata dia.

Menurutnya sudah tiga bupati yang meninjau jalan tersebut dan menjanjikan akan memperbaiki. Namun hingga saat ini tak kunjung ada janji yang terealisasi.

"Saat upatinya pak Cecep Muchtar Soleh, pernah meninjau dan bilangnya akan diperbaiki. Kemudian ketika bupati Irvan Rivano Muchtar juga ke sini, menjanjikan yang sama. Dan bupati yang sekarang, pak Herman juga bilangnya akan memperbaiki, bahkan saat menjabat Plt. Tapi belum ada perbaikan sampai sekarang," ungkapnya.

Lihat juga video 'Bak Kolam, Warga Lombok Mandi di Jalan Rusak':

[Gambas:Video 20detik]



(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads