Maskapai Penerbangan di Bandara Husein Batalkan Keberangkatan
Maskapai yang beroperasi di Bandara Husein Sastranegara Bandung membatalkan semua jadwal keberangkatan pada 21 Juli 2021. Hal itu berkaitan dengan sepinya minat penumpang pesawat karena semakin ketatnya persyaratan perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Executive General Manager (EGM) Bandara Husein Sastranegara R Iwan Winaya Mahdar memastikan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilaksanakan, bandara tak pernah tutup.
Walau demikian, kata Iwan, sejumlah maskapai terpaksa membatalkan jadwal penerbangan karena karena tidak ada penumpang yang membeli tiket perjalanan, atau pun jumlah penumpang yang tidak memenuhi target minimal yang ditetapkan maskapai.
"Yang bisa menyatakan cancel atau tidak ada penerbangan itu teman-teman maskapai yang menjual tiket, karena tiket tidak sesuai dengan target atau tidak penumpang. Kalau kondisi misal penumpang hanya 2 atau 3 orang, bagaimana maskapai bisa menghitung secara komersial ?," ujar Iwan saat dihubungi detikcom, Rabu (21/7/2021).
Iwan mengatakan, saat ini syarat perjalanan mengacu kepada SE 53 Kemenhub Tahun 2021 yang merupakan perubahan atas SE 45 Kemenhub Tahun 2021. Dalam aturan yang baru selain penumpang harus mempunyai dokumen selesai vaksinasi dan hasil negatif swab antigen/PCR, juga haru memiliki Surat Tanda Registrasi Pekerja (SRTP) di bidang kritikal atau esensial.
"Tanggal 20 itu ada satu penerbangan Bandung-Kualanamu, penumpang dari Bandung itu 17 orang yang memenuhi SE 53 tadi. Hari ini cancel all flight," katanya.
Biasanya, ujar Iwan, maskapai akan memberitahu pada pukul 20.00 - 21.00 WIB terkait pembatalan penerbangan untuk keesokan harinya. Ia memastikan penumpang pun akan mendapatkan informasi itu sebelumnya.
"Memang ada sejumlah pihak yang bisa terbang, yaitu yang berada dalam kondisi darurat, yaitu orang sakit, orang hamil mau melahirkan dan yang mendampingi, kemudian pengantar jenazah maksimal 5 orang," tutur Iwan.
Terkait sampai kapan kondisi ini akan berlangsung, Iwan tak tidak memprediksinya. Pasalnya, hal itu akan ditentukan melalui kebijakan lanjutan dari Kemenhub terkait syarat penerbangan. "Kecuali nanti kalau ada perpanjangan beda lagi, kita tidak bisa memprediksinya," ucapnya.
Di luar itu, selain penerbangan komersial, Bandara Husein Sastranegara tetap melayani penerbangan VIP, pemeliharaan pesawat dan juga operasi militer dari Lanud. "Kami tidak pernah tutup, buka terus. Operasi kami tetap jalan walau tidak penerbangan komersial," pungkas Iwan.
(mso/mso)