Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta ada kampanye massif penggunaan masker ke desa-desa. Pasalnya ada anggapan bahwa COVID-19 tidak ada di desa dan menyebabkan munculnya klaster keluarga.
Hal ini disampaikan Hadi saat melakukan peninjauan vaksinasi yang dilakukan di auditorium Universitas Sultang Ageng Tirtayasa (Untirta). Ia datang bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sekaligus memberikan bantuan sosial bagi masyarakat.
"Di Banten untuk terus menggelorakan penggunaan masker ke tingkat desa karena masalah ini klaster keluarga. Keluarga ada di desa, di desa menganggap COVID tidak ada, dan saat ini banyak yang terpapar karena klaster keluarga dan mereka lupa antar tetangga bermain tanpa menggunakan masker," kata Hadi di Serang, Banten, Minggu (18/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia meminta seluruh elemen untuk ingatkan terus terkait penggunaan masker. Selain itu, vaksinasi juga dilakukan massif untuk membentuk kekebalan dari serangan virus.
TNI dan Polri, kaa Hadi, akan membantu tenaga kesehatan dalam rangka percepatan vaksin. Harapannya, di Banten terbentuk segera kekebalan komunal atau herd immunity.
"Dengan demikian maka kita sudah mampu melindungi masyarakat kita di Banten," ujarnya.
Selanjutnya, sebagaimana instruksi Presiden Jokowi, akan ada obat-obatan gratis untuk warga yang isolasi mandiri. Pemberian obat dilakukan secara berjenjang dibantu oleh babinsa, bhabinkamtibmas dan puskesmas.
"Ini penting karena masyarakat yang isoman bisa sembuh karena ada obat gratis tersebut," tambahnya.
Sementara, Kapolri Listyo menambahkan bahwa laju penambahan COVID-19 secara nasional masih cukup tinggi. Perlu ada kerja keras bersama semua pihak untuk menekan angka penyebaran.
Kepatuhan disiplin di Banten katanya perlu ditingkatkan selama PPKM Darurat. Termasuk vaksinasi yang angka rata-ratanya masih 14 persen.
"Pemerintah sedang melakukan upaya percepatan herd immunity. Akselerasi vaksinasi wilayah Banten yang dekat dengan ibu kota masih di angka rata-rata 14 persen, perlu percepatan akselerasi vaksinasi," ujarnya.
Simak video 'Panglima TNI: Kita Diserang 3 Varian Covid-19, Saat Ini Kita Berperang!':