Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Purn Budi Gunawan meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dan percaya informasi hoaks terkait vaksin COVID-19.
"Vaksin ini penting, jangan termakan informasi, ucapan, dan perkataan yang muncul di medsos dari beberapa orang yang sangat menyesatkan," ujar Budi saat meninjau vaksinasi COVID-19 door to door di Desa Mekarsari, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/7/2021).
Budi mengatakan akibat sebaran informasi menyesatkan yang marak di media sosial dan dikonsumsi membuat persentase vaksinasi di sejumlah daerah seperti Jawa Barat masih rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permukiman padat penduduk pun masih minim jangkauan vaksinasi karena keterbatasan akses. Ditambah saat ini pemerintah tengah memberlakukan PPKM Darurat sehingga masyarakat takut keluar rumah dan berkerumun. Alhasil pihaknya turun tangan melakukan vaksinasi door to door ke permukiman padat penduduk sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Kita tahu ini daerah Jawa Barat itu kan spot hitam COVID-19 tapi angka vaksinasinya masih minim. Kalau Jakarta sudah 74 persen, di sini (Jawa Barat) masih minim. Jadi kami fokus tuntaskan di daerah tersebut dengan door to door," ucap Budi.
Budi meyakinkan masyarakat jika COVID-19 nyata dan benar-benar terjadi. Semua negara mengalami pandemi COVID-19 seperti yang setahun belakangan ini dialami Indonesia.
"COVID-19 ini fakta dan nyata, korbannya cukup banyak. Semua negara mengalami pandemi COVID-19 yang jadi krisis kesehatan," kata Budi.
Bagi masyarakat yang sudah divaksinasi, Budi meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai upaya menekan potensi penularan COVID-19.
"Tentunya kami sangat mengharapkan seluruh masyarakat harus disiplin menerapkan prokes. Di antaranya menggunakan masker. Masker itu harusnya sekarang double karena ada varian baru yang lebih ganas dan cepat penularannya. Prokes ini jadi kunci untuk pencegahan," pungkas Budi.
(mso/mso)