Jabar Hari Ini: TKA China Disergap Petugas Imigrasi-Korlap Demo Ricuh Serahkan Diri

Jabar Hari Ini: TKA China Disergap Petugas Imigrasi-Korlap Demo Ricuh Serahkan Diri

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 15 Jul 2021 20:29 WIB
Sejumlah pekerja tambang emas asal China ngumpet di semak-semak saat didatangi petugas imigrasi
TKA China disergap petugas imigrasi (Foto: Syahdan Alamsyah)
Bandung -

Sejumlah berita menyita pembaca Jabar hari ini. Mulai dari TKA China disergap petugas imigrasi Sukabumi hingga korlap demonstrasi ricuh di Tasik menyerahkan diri.

Kisah TKA China di Sukabumi Tinggal di Bedeng Mewah

Sebuah bedeng mirip vila berdiri di kawasan perbukitan area tambang di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Tidak seperti bedeng pada umumnya, hunian yang ditempati 4 Warga Negara Asing (WNA) asal China itu terlihat lebih mewah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat detikcom, ada sekitar 6 kamar di bedeng berbentuk panggung tersebut. Di masing-masing kamar terdapat sebuah kasur empuk. Kamar tersebut juga terkoneksi dengan sebuah ruangan terbuka mirip gazebo.

Di ruangan terbuka itu terlihat dua krat botol minuman beralkohol yang sudah dalam keadaan kosong. Nyaris seluruh bangunan dibuat dari bambu bahkan di dalam ruangan kamar lantainya beralaskan bilik bambu bermotif.

ADVERTISEMENT

Petugas Kantor Imigrasi Klas II Non TPI Sukabumi hari ini menemukan 4 orang WNA asal China dan 1 orang asal Malaysia di area pertambangan tersebut. Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Sukabumi Taufan sempat mengumpulkan para WNA di ruangan terbuka di dekat bedeng.

"Tolong kamu matikan rokok," tegas Taufan saat melihat salah seorang WNA menghisap rokok di depannya.

Kepada detikcom, Taufan belum bisa memastikan sudah berapa lama WNA China tersebut berada di lokasi tersebut. "Belum kita pastikan, masih kita periksa," kata Taufan kepada detikcom, Kamis (15/7/2021).

Sebelumnya Taufan juga belum bisa memastikan apakah para WNA China itu terlibat aktivitas pertambangan di area tersebut.

"Untuk melihat apakah mereka terlibat di pertambangan fakta yang kita lihat mereka tidak sedang melakukan aktivitas pertambangan namun mereka memang berada di lokasi pertambangan," ujar Taufan.

Diberitakan sebelumnya, pekerja WN China berlarian dan ngumpet di semak-semak saat kedatangan petugas Imigrasi Sukabumi ke area tambang emas Kampung Cijiwa, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Sukabumi Taufan langsung menghentikan langkah para WNA tersebut dan membawanya ke tempat mereka tinggal di kawasan tersebut.

Pantauan detikcom, total ada 4 orang TKA yang ditemukan berusaha melarikan diri.

"Heh kamu berhenti-berhenti," teriak Taufan, yang kemudian kembali berbicara menggunakan bahasa asing ia juga meminta paspor mereka. Empat orang tersebut kemudian dibawa ke pemukiman semacam bedeng di lokasi itu. Petugas kembali menemukan 1 orang WNA.

"Kami tim dari Kantor Imigrasi Klas II NonTPISukabumi bersama PolresSukabumi menggelar operasi mandiri didaerahsimpenan. Disini kami mendapat informasi dari masyarakat terdapat kegiatan WNA dari China. Ini merupakan tindak lanjut dari laporan tersebut," kata Taufan kepadadetikcom, Kamis (15/7/2021).

Korlap Aksi Demo Ricuh di Tasik Menyerahkan Diri

Tersangka kasus unjuk rasa rusuh di Kejaksaan Negeri Tasimalaya menyerahkan diri, Kamis (15/7/2021). Tersangka berinisial H (22) merupakan korlap aksi unjuk rasa yang berujung ricuh.

Saat menyerahkan diri ke Mapolres Tasikmalaya, H didampingi oleh sejumlah pemuka agama, alumni salah satu ponpes dan Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto.

"Kami datang menyerahkan Hadis yang menjadi DPO Polda Jabar atas kasus aksi di kejaksaan," ujar Yamin Hambali, salah satu tokoh agama muda Tasikmalaya di Mapolres Tasikmalaya.

Sebelum menyerahkan diri, H sempat mendatangi sejumlah tempat. Dipastikan, aksi unjuk rasa rusuh di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya beberapa waktu lalu itu merupakan inisiatif para pelaku tidak tersangkut paut lembaga pendidikan agama.

"Kami tidak pernah menginstruksikan adanya aksi tersebut dan memang murni kepolosan anak-anak. Kedua kami tidak mengharapkan adanya ekses yang terjadi di masyarakat," ucap Yamin Hambali.

Ulama muda ini berharap usai kejadian ini, kondisi Tasikmalaya kembali aman dan nyaman. Seluruh pihak menyerahkan proses hukumnya pada Kepolisian.

"Harapannya menjadi pembelajaran. Kedua bahwa tindakan anarkisme, siapapun itu, bukan menjadi sebuah pembenaran, dan tidak akan menjadi suatu penyelesaian. Maka kita harus sama-sama menjaga Kabupaten Tasikmalaya agar aman tentram," ujar Yamin.

Pasca jalani pemberkasan, H langsung dibawa menuju Polda Jawa Barat tanpa memberi pernyataan apapun ke awak media. Dia hanya menyalami pemuka agama yang mengantarnya.

Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya mengaku diminta pemuka agama turut mengantarkan DPO. Ato menyebutkan proses penyerahan diri H setelah polisi melakukan upaya persuasif.

"Atas upaya persuasif pihak Kepolisian, H akhirnya menyerahkan diri. Saya diminta untuk dampingi proses penyerahannya ke Polres," ujar Ato.

Diberitakan sebelumnya, satu orang pelaku yang merupakan koordinator lapangan (korlap) aksi demo berujung perusakan mobil polisi di Tasikmalaya masih buron. Polisi meminta agar pelaku segera mengerahkan diri.

"Tiga orang sudah ditahan. Satu DPO (daftar pencarian orang)," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Rabu (14/7/2021).

Erdi menuturkan buronan tersebut berperan sebagaikorlap aksi saat demo beberapa hari lalu. Polisi sudah mengantongi identitas pelaku. "Tinggal tunggu saja waktunya, tapi kita harapkan dia menyerahkan diri sebelum ditangkap Polres Tasik,"tandasnya.

Youtuber Cirebon dan Bandung Bagi-bagi Uang ke Pengendara

YouTuber asal Kabupaten Cirebon Ustaz Ujang Busthomi blusukan bagi-bagi uang ke masyarakat dan petugas. Ujang Busthomi membantu masyarakat yang terdampak pandemi saat PPKM darurat.

Pantauan detikcom, YouTuber yang akrab disapa Kang Ujang Busthomi atau KUB itu berkeliling di beberapa titik, seperti di Terminal Harjamukti Kota Cirebon, Jalan Jendral Sudirman, Bunderan Kedawung Cirebon dan lainnya. KUB membagikan uang tunai pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu kepada masyarakat yang ditemuinya.

Aksi bagi-bagi uang itu menarik perhatian masyarakat. Bagi-bagi uang itu tak berlangsung lama dalam setiap lokasi yang dikunjungi KUB. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan. Tak hanya ke masyarakat, KUB juga membagikan uang kepada petugas gabungan yang berjaga di pos penyekatan.

KUB mengatakan uang yang dibagikan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 berasal dari penghasilan kanal YouTube miliknya. Kanal YouTube KUB itu memiliki 5,81 juta pengikut. Lebih dari 500 video telah ditayangkan di kanal miliknya.

"Mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat. Dan, pandemi segera berakhri. Iya ini murni dari penghasilan YouTube saya," kata KUB usai bagi-bagi uang di Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021).

KUB mengaku telah mengeluarkan sekitar Rp 100 juta pada hari ini untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi. "Hari ini di kota. Nanti ke Kabupaten Cirebon. Target sekitar Rp 400 juta sampai Rp 500 juta," kata KUB.

KUB tak hanya dikenal sebagai YouTuber, ustaz asal Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon itu juga memiliki Padepokan Anti Galau. Padepokan atau pesantren ini menerima santri.

Saat musim pemilu, Padepokan Anti Galau kerap dikunjungi caleg gagal. KUB menerima pelayanan terapi bagi caleg yang gagal saat maju pileg.

YouTuber Dini Salamanan Bagi-bagi Duit

Jagat maya di Jawa Barat dihebohkan oleh aksi YouTuber yang membagi-bagikan uang di jalan raya di masa PPKM Darurat di Kota Bandung. Begini aksinya.
Seperti yang dilakukan Doni Salamanan, aksi bagi-bagi uang ini dibagikan Doni melalui akun media sosial TikTok miliknya @kingsalamanan.

Video aksi bagi-bagi uang pecahan Rp 100 ribu itu dilakukan di salah satu perempatan di Kota Bandung itu sudah diputar lebih dari 250 ribu viwers, disukai lebih dari 50 ribu pengguna dan mendapatkan lebih dari 8 ribu komentar.

"Bismillah semoga berkah," tulis caption dalam postingan Doni.

Doni mengatakan, uang Rp 100 ribu itu diberikan kepada para pengendara sepeda motornya yang berhenti di penempatan itu.

"Bantuan PPKM, bantuan PPKM, kang, bantuan PPKM," ujar Doni sambil memberikan uang tersebut.

"Makasih kang," satu pengendara yang diberi uang oleh Doni.

Tak hanya kepada para pengendara motor, uang tersebut juga dibagikan oleh Doni kepada petugas parkir dan sopir angkot.

Video tersebut menuai banyak pujian dari para pengguna TikTok.

"Bang gue doain lu jadi orang terkaya dunia dan akhirat, sehat selalu bg, moga gue bisa juga ngikutin jejak lo," tulis pemilik akun @minumansegar01.

"Masya Allah, sehat2 orang baik, berkah dan lancar rezekinya," tulis pemilik akun @RheLissa.

Selain Doni, bagi-bagi uang di masa PPKM Darurat juga dilakukan oleh YouTuber sekaligus Ustad bernama Ujang Bustomi.

Momen bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Ujang Bushtomi dibagikan Instagram @aboutcirebonid.

"YouTuber Cirebon Ustad Ujang Busthomi bagi-bagi uang di beberapa titik di Kota Cirebon. Bagi-bagi ini menurutnya merupakan bantuan untuk masyarakat yang terdampak PPKM Darurat," tulus postingan Instagram tersebut.

Video itu diputar ribuan kali, disukai lebih dari 2 ribu pengguna Instagram dan mendapatkan lebih dari 100 komentar.

"Sehat-sehat terus Ustad UjangBushtomi," tulis pemilikakunInstagram @sri_m73.

Tunawisma Positif COVID-19 Telantar di Emperan Toko Kota Banjar

Warga Lingkungan Parungsari Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, Kamis (15/7/2021) geger. Warga menemukan seorang pria paruh baya tergeletak di emperan sebuah toko dalam keadaan sakit.

Nafasnya terlihat tersengal-sengal. Warga tak ada yang berani menolong karena takut COVID-19. Warga kemudian melapor ke Puskesmas, setelah diperiksa oleh petugas yang mengenakan APD, ternyata pria tunawisma ini positif rapid test antigen.

Lurah Karangpanimbal Shelsa Giantari membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Kami menerima laporan adanya seorang tunawisma yang sudah 3 hari tergeletak di depan toko, kondisinya terlihat tidak sehat," kata Shelsa.

Dia mengatakan karena situasi sedang pandemi COVID-19 warga tidak ada yang menolong, meski ada warga yang memberanikan diri sekedar memberi minuman dan makanan.

"Karena kondisinya sakit, kami khawatir menularkan ke warga sehingga segera meminta bantuan dari Puskesmas Purwaharja," kata Shelsa," kata Shelsa.

Setelah dilakukan pemeriksaan rapid test antigen ternyata hasilnya positif. Selanjutnya yang bersangkutan dibawa petugas medis ke RSUD Banjar untuk penanganan lebih lanjut.

"Iya setelah diperiksa positif antigen, langsung di bawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut," kata Shelsa.

Wahyudi salah seorang warga sekitar mengatakan pria berbadan tambun itu sejak pagi hari terlihat seperti sesak nafas. Hal itu membuat warga takut untuk mendekat. "Nafasnya terlihat ngos-ngosan, ternyata benar positif Corona," katanya.

Wahyudi mengaku tak mengenal pria itu karena tiba-tiba saja tiduran di emperan warung tutup tak jauh dari mesjid. "Tidak kenal, sepertinya bukan warga sini. Ini kan pinggir jalan raya nasional," kata Wahyudi.

Sementara itu kasus penularan COVID-19 di Kota Banjar terus bertambah setiap hari. Seluruh desa/kelurahan di kota dengan 4 kecamatan ini terlihat merah dalam data peta penyebaran COVID-19.

Data per Kamis (15/7/2021) tercatat ada 614 warga yang positifCOVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Sementara 11 orang lainnya positif dan dirawat diRSUD Banjar. Angka kematian akibatCOVID-19 di Kota Banjar tercatat sebanyak 90 orang.

Dinkes KBB Ternyata Tidak Tahu Pasien COVID-19 Meninggal di Lembang Dibungkus Plastik Bening

Pasien terpapar COVID-19 di Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menjalani isolasi mandiri lalu meninggal dunia terpaksa dimakamkan tanpa dimasukkan ke kantong jenazah melainkan dibungkus plastik bening.

Hal tersebut lantaran habisnya stok kantong jenazah sehingga petugas yang mengurus pemulasaraan hingga pemakaman jenazah tersebut terpaksa menggunakan plastik bening agar aman.

Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Bandung Barat Wishnu Pramulo Adhi setiap rumah sakit di KBB menyediakan stok peti jenazah dan kelengkapan pemulasaraan jenazah lainnya.

"Setahu saya beberapa bulan kemarin Dinkes KBB sudah menyediakan stok peti jenazah dan kelengkapan, baik plastik wrap dan kantung jenazah," ungkap Wishnu saat dihubungi detikcom, Kamis (15/7/2021).

"Jika ada kematian di luar rumah sakit, maka pihak Satgas desa dan Puskesmas yang sudah dilatih pemulasaraan akan melaksanakan dan meminta peti serta kelengkapan lainnya ke rumah sakit terdekat yang sudah ready stock," kata Wishnu menambahkan.

Pihaknya belum menerima laporan perihal adanya pasien COVID-19 yang isoman di Lembang dimakamkan menggunakan plastik bening.

"Saya kurang paham kenapa hal ini terjadi. Apa kematian tersebut diketahui satgas dan puskesmas atau tidak? Jika stok habis di Lembang, bisa ambil di rumah sakit lain. Semua RSUD di wilayah KBB menjadi tempat penyimpanan peti jenazah beserta kelengkapannya, misalnya RSUD Cililin, Cikalongwetan, dan Lembang. Lebih dekat ambil peti jenazah ke mana," tegas Wishnu.

Wishnu mengklaim sejauh ini pihaknya belum pernah menerima laporan adanya desa yang mengalami kehabisan stok kantong jenazah seperti yang terjadi di Lembang. "Selama ini semua Satgas desa koordinasi dengan puskesmas setempat," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Desa Lembang Ade Juhaeri menyebut jika soal jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan menggunakan plastik bening hal itu berawal saat pihaknya menerima laporan seorang warga meninggal dunia.

"Ketika kami menerima laporan warga yang meninggal beberapa hari lalu. Kami segera berupaya untuk menangani setelah adanya pengecekan terhadap jenazah tersebut ternyata positif COVID-19 untuk pengurusan dan mensterilkan jenazah kami mencari kantong mayat. Sehubungan dengan informasi bahwa yang mempunyai adalah pihak puskesmas, ternyata setelah kami menghubungi puskesmas kantong jenazah tidak tersedia," ujar Ade.

Akhirnya sesuai arahan tim medis, jenazah tersebut diamankan menggunakan kantong plastik agar tidak menular pada yang menangani dan masyarakat lain. Sebelumnya, pihaknya sudah mengurus jenazah dengan memandikan dan dikafani.

"Untuk pengamanan sementara, jenazah dibungkus tikar dan memberitahukan masyarakat tidak mendekati jenazah tersebut menunggu steril jenazah," tegas Ade.

Ketua Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ade Juhaeri berharap partisipasi dari semua pihak untuk membantu penanganan COVID-19.

"Harapannya kepada semua pihak yang memiliki kewenangan untuk kerjasama menyiapkan kebutuhan apabila ada warga yang meninggal dunia terpapar COVID-19 saat sedang isoman," ungkap Ade.

Halaman 2 dari 5
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads