Gelombang 6 Meter Terjang Pemukiman di Sukabumi, Warga Terpaksa Mengungsi

Gelombang 6 Meter Terjang Pemukiman di Sukabumi, Warga Terpaksa Mengungsi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 14 Jul 2021 15:58 WIB
Warga di Sukabumi mengungsi gegara gelombang tinggi menerjang permukimannya.s
Foto: Warga di Sukabumi mengungsi gegara gelombang tinggi menerjang permukimannya (Syahdan Alamsyah/detikcom).
Sukabumi -

Selain menerjang cafe, gelombang setinggi kurang lebih 6 meter di kawasan Teluk Palabuhanratu juga berdampak ke pemukiman warga di Pesisir Cipatuguran, Sukabumi. Sejumlah warga terpaksa mengungsi karena air laut merusak rumah mereka.

Pantauan di lokasi, sejumlah warga terlihat panik dan menyelamatkan peralatan elektronik serta harta benda lainnya. Dikabarkan 4 rumah rusak pasca terjangan gelombang pasang pagi tadi.

"Kejadian sekitar pukul 07.00 WIB, ada 4 sampai 5 rumah kondisinya parah. Untuk sementara penghuninya mengungsi," kata Dadang warga RT 5 RW 20, Kampung Cipatuguran, Palabuhanratu, Rabu (14/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi juga terlihat sejumlah warga memikul dispenser, lemari pendingin hingga televisi. Sebagian dari mereka terlihat menyeret kasur yang basah untuk dikeluarkan. Beberapa bedeng tempat tinggal di pinggir pantai juga jebol terkena terjangan gelombang.

Pemilik perahu juga nampak sibuk menyelipkan perahu mereka di antara pepohonan. Mereka khawatir gelombang kembali datang. Selain itu beberapa pemilik rumah terlihat membentengi pintu rumah mereka khawatir terjadi terjangan ombak susulan.

ADVERTISEMENT

"Kejadian seperti ini (terjadi) kadang 1 tahun sekali. Ini sudah musiman, hingga saat ini belum ada pelaporan (ke pemerintah) baru di lingkungan RW aja, harapan kedepan mudah-mudahan jangan terjadi lagi, kalau ada kami minta tolong dibangun bentengan ketika ada air bisa ditahan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, gelombang setinggi kurang lebih 6 meter menerjang cafe di kawasan pantai Istana Presiden, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

Informasi diperoleh detikcom, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu (14/7/2021). Aktivitas di kawasan itu dalam keadaan sepi, sejumlah pemilik cafe masih mengunci rapat-rapat pintu warung dan cafe mereka.

"Air sampai masuk ke warung-warung, tidak ada korban karena sebagian pemilik warung masih di rumah. Semua kursi, partisi kebawa semuanya," kata Ukan, warga setempat kepada detikcom.

(sya/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads