Suplai Oksigen di Jabar Surplus, Pemprov Benahi Neraca Distribusi

Suplai Oksigen di Jabar Surplus, Pemprov Benahi Neraca Distribusi

Yudha Maulana - detikNews
Jumat, 02 Jul 2021 14:11 WIB
Kelangkaan oksigen kian menjadi, di tengah pendemi corona kali ini. Akibatnya, harga melambung karena banyaknya permintaan dengan keterbatasan stok yang ada.
Foto: Tabung oksigen (Robby Bernardi/detikcom).
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan ketersediaan tabung oksigen memadai untuk menyuplai kebutuhan pasien COVID-19 di rumah sakit. Walau demikian, masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki dalam neraca distribusinya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 30 Juni, kebutuhan di Jabar sekitar 103.937.438 liter oksigen. Sementara ketersediaan di Jabar sebanyak 108.455.132 liter oksigen, sehingga ada surplus sebanyak 4.517.694 liter oksigen.

Meski surplus, masih mengalami kekurangan ketersediaan oksigen seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kota Bogor dan Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menyalurkan oksigen secara tepat, Ridwan Kamil menugaskan BUMD PT Jasa Sarana untuk membantu suplai oksigen ke sejumlah rumah sakit yang mengalami kondisi kritis ketersediaan.

Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan sejak awal pihaknya sudah ditugaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu penyediaan infrastruktur kesehatan baik rumah sakit dan juga penanganan kebutuhan logistik COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Kami sekarang diminta membantu pemerintah provinsi membantu distribusi oksigen, memperlancar distribusi ke rumah sakit," katanya dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).

Hanif mengatakan, berdasarkan kajian awal kebutuhan oksigen di sejumlah rumah sakit meningkat tajam seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19. Hal itu membuat produsen dan rantai pasok kewalahan karena keterbatasan armada pengiriman.

Selain itu, sejumlah produsen pun terkendala ketersediaan tabung oksigen hingga membuat pasokan tidak normal. Untuk mengantisipasi itu, pihaknya akan membantu menyalurkan oksigen ke rumah sakit.

"Apakah nanti kendala pengiriman oksigen ada di produsen, distributor, atau agen, kami menyesuaikan kondisi di lapangan saja," ujar Hanif.

Pada saat pelaksanaannya nanti, pola kerja Jasa Sarana lewat anak usahanya PT Jabar Laju Transindo akan diadopsi oleh anak perusahaan lain yakn Usaha Bersama Jabar (UBJ) yang terlibat dalam tugas menyuplai oksigen ini.

"Kami siapkan SDM dan armada, posisi Jasa Sarana disini sebagai back up system. Pengambilan oksigen bisa fokus di Jawa Barat, atau jika darurat mengambil ke luar Jawa Barat kami siap," kata Hanif.

(yum/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads