Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus COVID-19 di Rumah Sakit Kota Bandung ditutup sementara. Informasi ini disampaikan langsung akun resmi RSUD Kota Bandung.
Penutupan dilakukan dari mulai Tanggal 2 Juni Pukul 00.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan atau akan diinformasikan lebih lanjut.
"Sehubungan dengan jumlah lonjakan kasus COVID-19 serta keterbatasan sarana dan prasarana maka untuk keselamatan pasien di RSUD Kota Bandung kami beritahukan bahwa: PELAYANAN IGD KHUSUS COVID-19 DITUTUP, " tulis pengumuman yang diinformasikan Instagram @rsudbandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk IGD non COVID-19 di RSUD Kota Bandung pelayanannya tetap berjalan.
Wali Kota Bandung Oded M Danial membenarkan informasi tersebut. "Ya tadi pagi (dapat laporan)," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jumat (2/6/2021).
Menurutnya, RSUD Kota Bandung kewalahan menangani pasien COVID-19 dan banyak tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19.
"Kemarin beberapa rumah sakit, Edelweiss, Cibabat, terus Majalaya, terus tadi pagi ada rumah sakit (RSUD Kota Bandung) menyampaikan bahwa mereka sudah berat," ujarnya.
Ia mengungkapkan tak hanya lonjakan pasien, banyaknya nakes yang terpapar membuat rumah sakit kewalahan. "Bukan hanya sekedar penuhnya tempat rumah sakit menerima pasien, ditambah lagi si nakes yang ada terpapar juga. Nakesnya berkurang," ungkapnya.
Oded sudah memerintahkan Sekda Kota Bandung dan Dinas Kesehatan untuk segera menangani hal tersebut.
"Pak Ema (sekda) sedang rapat dengan Pak Mulyadi (Dirut) juga Bu Ahyani (Kadinkes), sedang ada beberapa opsi yang akan dilakukan. Kita juga berupaya eks RSKIA akan dioptimalkan juga," tuturnya.
"Dengan kondisi seperti itu, kita akan berupaya cepat tanggap dan kita menyikapi ketika terjadi seperti ini," tambahnya.
Tak hanya nakes, keterlambatan distribusi oksigen juga menjadi salah satu permasalahan lainnya.
"Oksigen kemarin bermasalah juga, oksigen sempat berkurang karena (pendistribusian) mobil-mobilnya ke Jakarta dulu. Tadi malam sudah pada kurang, insyaallah sudah lancar lagi. Insyaallah aman, oksigen stok aman, hanya kemarin masalahnya manajerial saja," pungkasnya.
Simak juga video 'Cara Dapat Kartu Vaksin yang Jadi Syarat Perjalanan Saat PPKM Darurat':