Kebutuhan Oksigen Medis di Kota Bandung-Kuningan Meningkat Tajam

Kebutuhan Oksigen Medis di Kota Bandung-Kuningan Meningkat Tajam

Wisma Putra, Bima Bagaskara - detikNews
Kamis, 01 Jul 2021 13:51 WIB
Penjual tabung oksigen di Kuningan mengalami peningkatan permintaan
Penjual tabung oksigen di Kuningan mengalami peningkatan permintaan (Foto: Bima Bagaskara)
Bandung -

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung memastikan distribusi kebutuhan oksigen medis tercukupi. Meskipun permintaan meningkat.

Kadisdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengaku sudah memantau ke tiga filling stasion untuk mengecek ketersediaan oksigen.

"Aneka Gas Industri di Jalan Industri, Sumator Gas Industri Jalan Rumah Sakit dan Trijaya Gesesindo di Jalan Soekarno Hatta ini sudah bermitra dengan rumah sakit, pasokan aman, setiap hari pasokan liquid datang dari Cibitung, diproses di masing-masing filling station," kata Elly via sambungan telepon, Kamis (1/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elly mengungkapkan, tiga filling station ini memiliki kapasitas 2.400 tabung oksigen berukuran enam meter per kubik setiap harinya yang didistribusikan di Kota Bandung.

"Kapasitas produksi untuk Samator dan Aneka Gas satu perusahaan, itu produksi 5-7 ribu meter kubik per hari atau rata-rata 6 ribu meter kubik. Kalau tabung medis 6 meter kubik, berarti bisa melayani 1.000 tabung satu filling stasion. Samator dan Aneka Gas satu group nih, berarti bisa menyediakan 2 ribu tabung gas ukuran 6 meter kubik," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Ditambah Trijaya, Kapasitas 400 tabung. Kurang lebih 2.400 tabung yang bisa dilayani 3 filling stasion di Kota Bandung," tambahnya.

Elly menyebut, di Kota Bandung sendiri, oksigen digunakan untuk kebutuhan medis dan industri. Pada masa pandemi, kebutuhan oksigen untuk medis lebih tinggi dibandingkan industri.

"Dulu alokasi gas untuk industri 75 persen dan medis 25 persen. Sekarang Bulan Juni ini medis sudah 90-95 persen, jadi industri itu tinggal 5 persen," sebutnya.

Selain itu, setiap harinya 1.000 tabung oksigen dibutuhkan untuk rumah sakit di Kota Bandung.

"Perminyaan meningkat, dulu sebelum pand3mi kebutuhan 200 tabung per hari buat medis. Tahun kemarin sejak pandemi jadi 500 tabung, sekarang Juni bulan ini jadi 1.000 tabung. Ini satu filling stasion ya per hari, untuk medis tuh," ujarnya.

Menurutnya, filling stasion ini memiliki masing-masing agen, agen ini punya kerjasama dan MoU dengan rumah sakit. Sekarang distribusi oksigen sangat selektif, di luar agen yang tidak kerjasama dengan rumah sakit tidak dilayani.

"Supaya aman, kita minta kepada mereka lebih selektif dalam memilih agen. Hanya agen-agen yang punya MoU dengan rumah sakit yang dilayani," tuturnya.

"Puskesmas diprioritaskan oleh filling station supaya diprioritaskan kebutuhan oksigen nya, mana kala butuh pasokan oksigen. Bisa diprioritaskan asal bawa surat keterangan dari kepala Puskesmas," pungkasnya.

Simak video 'Isi Ulang Oksigen di Purwakarta Alami Peningkatan':

[Gambas:Video 20detik]



Permintaan Tabung Oksigen di Kuningan

Depot isi ulang oksigen di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mulai mengalami peningkatan penjualan. Hal ini merupakan imbas dari meningkatnya kasus COVID-19 di Kuningan akhir-akhir ini.

Seperti yang dialami Dadang, pemilik depot isi ulang oksigen di Kelurahan Cirendang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan. Sejak sepekan terakhir ini, permintaan isi ulang oksigen mulai meningkat hingga 3 kali lipat.

"Iya kalau akhir-akhir ini ada peningkatan. Sudah semingguan ini banyak yang isi ulang, peningkatannya sampai tiga kali lipat, biasanya kemarin-kemarin itu sehari paling 5 tabung yang isi ulang, kalau sekarang sampai 15 tabung lebih," kata Dadang, Kamis (1/7/2021).

Depot milik Dadang sendiri menyediakan jasa isi ulang tabung oksigen ukuran 1 dan 6 kubik. Namun khusus untuk tabung ukuran 6 kubik, Ia harus mengisi ulang oksigen langsung di PT Samator Gas yang ada di Cirebon.

"Kalau yang tabung besar saya langsung ke Cirebon (Samator Gas). Di sini jadi isi ulang yang tabung kecil aja," ucap Dadang.

Untuk tabung besar, Dadang memiliki sekitar 120 tabung yang semuanya sudah dipesan oleh rumah sakit swasta yang ada di Kabupaten Kuningan.

"Untuk rumah sakit yang saya pegang 120 tabung itu untuk beberapa rumah sakit swasta. Ada kenaikan juga untuk rumah sakit, biasanya cuma 100 permintaan total, sekarang jadi 120 tabung," lanjutnya.

Meski mengalami peningkatan permintaan namun kata Dadang pihaknya masih bisa memenuhi kebutuhan oksigen baik untuk rumah sakit maupun perorangan.

Sementara itu Bahrudin salah satu warga yang mengisi ulang oksigen di depot milik Dadang mengungkapkan, sejak dua minggu terakhir ini dirinya sulit mencari isi ulang oksigen untuk tabung kecil.

Akibatnya, Bahrudin yang merupakan warga Ciwaru ini harus rela menempuh jarak yang cukup jauh agar bisa mengisi oksigen untuk keperluan istrinya yang memiliki penyakit asma.

"Iya sekarang lumayan susah, biasanya kalau isi ulang di Luragung ada. Tapi sekarang kosong, makanya saya sampai ke Cirendang ini lumayan jauh kan jaraknya. Oksigen ini buat istri saya, sakit asma," singkatnya.

Halaman 2 dari 2
(wip/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads