Seorang warga Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, jadi korban tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, Selasa (29/06/21). Korban bernama Juliadi bekerja sebagai pedagang di kantin kapal sejak dua tahun lalu.
Duka masih dirasakan keluarga Juli. Mereka mendapat kabar, Juliadi jadi korban tenggelam KMP Yunicee di Selat Bali, tepatnya saat hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa malam. Pemuda ini diketahui jadi salah satu korban yang masih dinyatakan hilang.
"Saya dapat kabar dari keluarga di Banyuwangi kalau ade saya Juliadi hilang saat kapal KMP Yunicee tenggelam. Kami masih terus cari informasi," kata Atin Kartini, kakak kandung korban saat ditemui di rumahnya, Rabu (30/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juliadi bekerja di KMP Yunicee sebagai pedagang di kantin sejak dua tahun lalu. Terakhir korban berkomunikasi dengan keluarga melalui aplikasi percakapan video call pada 26 Juni lalu.
"Dia terakhir komunikasi video call 26 Juni Sabtu yah pak. Dia sampaikan permohonan maaf enggak balik saat Lebaran kemarin kan masih ada pandemi," ucap Atin.
Korban dikenal sebagai sosok anak yang ulet dan bertanggung jawab. Keluarga hanya bisa berharap Juliadi ditemukan selamat agar bisa kembali berkumpul. Pihak keluarga juga berharap pencarian terus dilakukan tim SAR.
"Saya berharap adik saya ini ditemukan dan selamat," ujar Atin.
Diberitakan sebelumnya, KMP Yunicee terbalik dan tenggelam di Perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) ini terjadi pada Selasa (29/6/2021), pukul 19.20 Wita, di posisi utara lampu merah Gilimanuk.
Diketahui KMP Yunice berlayar dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan ASDP Gilimanuk, Bali. Saat kejadian, kapal sedang antre bersandar di pelabuhan.
(mso/mso)