.webp)
Terus meningkatnya pasien COVID-19 membuat RSUD Ciereng Subang kewalahan. Sebanyak 31 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga tertahan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Mereka menunggu giliran untuk bisa masuk ke ruang isolasi di rumah sakit tersebut.
"Kondisi pasien saat ini ada sekitar 135 pasien yang sudah masuk ruangan, jumlah ini sebetulnya masih bisa bertambah karena ada sekitar 31 yang belum masuk ruangan isolasi, mereka masih tertahan jadi ada retensi sekitar 31 pasien di IGD lagi, waiting list menunggu masuk sesuai ruangan isolasi," ujar Dirut RSUD Ciereng Subang Ahmad Nasuhi, Rabu (30/06/2021).
Ahmad menjelaskan penyebab terjadinya penumpukan di ruang IGD, selain karena terus bertambahnya warga yang datang ke rumah sakit ini karena bergejala COVID-19, juga karena kurangnya nakes di rumah sakit ini karena ikut terpapar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebabnya karena tempat tidurnya kita penuh, sementara tenaga kesehatan kita terbatas karena ada yang sedang isolasi mandiri. Ada tempat tidur yang kita kosongkan bukan karena tidak diperlukan tapi tenaga kesehatan yang untuk melayani di ruangan itu tidak ada," katanya.
Pantuan detikcom, pasien yang berada di ruangan IGD RSUD Ciereng Subang menumpuk, mereka ada yang tidur di tempat tidur layaknya pasien rumah sakit, ada yang tidur di atas belangkar, ada yang beralaskan kasur tipis milik pasien itu sendiri, bahkan ada yang hanya beralaskan tikar.
Ahmad menyatakan akan bekerjasama dengan pihak swasta dengan mamanfaatkan bangunan eks asrama Akper untuk dimanfaatkan menjadi ruang isolasi.
"Solusinya, kita dengan Pak Bupati dengan satgas sudah merencanakan ada beberapa titik-titik untuk isolasi, terutama kerjasama dengan rumah sakit swasta juga ada rencana untuk memakai asrama akper bekas, asrama akper yang digunakan untuk ruangan isolasi," ujarnya.
Tonton video 'Indonesia Masuk Gelombang Kedua Kenaikan Kasus COVID-19':
