Sebelumnya, Setda Pemprov Jabar mengeluarkan surat edaran mengenai perpanjangan masa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dari tanggal 28 Juni hingga 9 Juli 2021. Surat edaran yang ketiga kalinya itu menyatakan bahwa sejumlah fasilitas di lingkungan Gedung Sate ditutup dan seluruh pegawai melaksanakan WFH.
Penutupan fasilitas sementara itu itu mencakup masjid di Gedung Sate, museum, kantin, kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa, UPTD Pusat Layanan Digital Data dan Informasi Geospasial Provinsi Jawa Barat, Kantor Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan, kemudian Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Asep Daerah (BPKAD).
"Berdasarkan data per enam hari kemarin, yang berstatus positif masih ada 148 orang, yang sembuh 30 orang," ujar Daud saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (27/6/2021).
Daud merincikan, dari sekitar 178 orang itu 91 di antaranya merupakan PNS, 31 orang non PNS, keluarga PNS 26 orang, pegawai magang 3 orang, keluarga pegawai magang 2 orang, keluarga non PNS 25 orang.
Saat ini, ujar Daud, penelusuran kontak erat masih terus dilakukan. Pelacakan dilakukan oleh Satgas Penanganan COVID-19 dari masing-masing domisili orang yang terpapar tersebut.
"Dilanjutkan oleh satgas masing-masing kabupaten/kota," ucap Daud.
Di antara PNS yang terkonfirmasi positif, beberapa di antaranya merupakan pejabat di lingkup Pemprov Jabar. Mereka adalah Sekda Setiawan Wangsaatmaja, Plt Kepala Dinas Kesehatan Dewi Sartika dan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Koswara.
Simak juga 'Dampak Lonjakan Kasus Corona, Permintaan Isi Ulang Oksigen di Bandung Naik':
(yum/mso)