Jabar Hari Ini: Varian Delta Masuk Karawang-Jawa Barat Berat Lockdown

Jabar Hari Ini: Varian Delta Masuk Karawang-Jawa Barat Berat Lockdown

Tim detikcom - detikNews
Senin, 21 Jun 2021 21:20 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Ridwan Kamil (Foto: Pemprov Jabar)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat dan Banten hari ini, Senin (21/6/2021) dari mulai Ridwan Kamil berat jalankan lockdown hingga Bupati Majalengka dan istri positif COVID-19.

Catat! Mekanisme Daftar Ulang untuk Peserta Didik yang Lolos PPDB Tahap 1

Dinas Pendidikan (Disdik) membuka skema daftar ulang secara online dan offline. Untuk offline yang dilakukan ke sekolah harus dengan pengetatan protokol kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai 22-24 (Juni) daftar ulang bagi yang diterima tahap satu," ucap Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supendi kepada detikcom, hari ini.

Dedi mengungkapkan, informasi daftar ulang juga bisa dilihat calon peserta didik melalui website PPDB Jabar. Di kolom 'info sekolah' calon peserta didik bisa melihat tata cara daftar ulang.

ADVERTISEMENT

"Untuk teknis daftar ulang itu bisa lihat di info sekolah karena ngelink web sekolah," kata dia.

Meski begitu, Dedi mengatakan Disdik juga membuka untuk daftar ulang secara offline atau langsung daftar ulang ke sekolah yang dituju. Akan tetapi, Disdik sudah menyiapkan mekanisme agar tak terjadi kerumunan saat daftar ulang.

"Nah daftar ulang juga kita ada daftar ulang melalui daring melalui website. Tapi kalau kesulitan dan ingin hadir ke sekolah ya silakan kita sediakan jadwal di sana untuk luring dengan mengikuti petunjuk prokes," tuturnya.

"Kalau luring ada petunjuk ada nomer daftar ulang nanti diperkirakan mereka jam berapa. Biar tidak terjadi penumpukan. (Datang) sesuai jadwal saja," kata dia menambahkan.

Usulan Lockdown Menggema, Ridwan Kamil: Anggaran Jabar Sudah Tidak Ada

Usulan lockdown di tengah lonjakan kasus COVID-19 menggema. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi soal lockdown ini. Ia mengaku Jawa Barat sudah tidak punya anggaran.

"Lockdown itu, pada dasarnya kami akan mengikuti arahan dari pemerintah pusat," ujar Kang Emil sapaan Ridwan di Gedung Pakuan, Kota Bandung hari ini.

Namun di sisi lain, Emil mengaku heran istilah lockdown kembali digemakan. Istilah itu sempat ramai saat awal-awal pandemi COVID-19 di Indonesia.
Menurut Kang Emil, Indonesia menggunakan istilah PSBB bukan lockdown.

"Sebenarnya enggak ada istilah lockdown. Saya juga bingung kenapa dihidupkan lagi istilah lockdown karena dulu disepakati yang namanya lockdown itu bahasa Indonesianya adalah PSBB atau pembatasan sosial berskala besar," tuturnya.

Menurutnya apabila lockdown atau PSBB diterapkan, pemerintah harus siap untuk kebutuhan pangan warga daΕ„ kebutuhan lainnya.

"Dan kami dari Jabar anggaran memang sudah tidak ada. Jadi kalaupun itu diadakan, maka dukungan logistik dari pusat harus betul sudah siap baru kami akan terapkan di Jawa Barat," pungkasnya.

COVID Varian Delta Ditemukan di Karawang dan Depok

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap varian baru COVID-19 Delta sudah ada di Jawa Barat. Varian baru tersebut diketahui ada di Karawang dan Depok.

"Varian baru Delta sudah hadir di Jawa Barat. Ini menandakan kita harus tetap waspada. Hadir di Karawang dan Kota Depok," ujar Kang Emil sapaan Ridwan Kamil hari ini.

Kang Emil menuturkan ditemukannya varian Delta tersebut berdasarkan kajian genome secuencing yang dilakukan labkesda dan ITB. Kang Emil pun meminta warga lebih waspada.

"Sehingga menandakan varian ini penularannya akan lebih cepat dari varian sebelumnya, mudah-mudahan dengan berita ini kita tingkatkan kewaspadaan kita," katanya.

Dia meminta masyarakat untuk tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan. Hal ini guna mencegah virus varian baru itu menyebar.

"Dengan kehadiran varian delta di Jabar, maka prokes 5M itu harus ditingkatkan lebih-lebih lagi, kalau bisa yang namanya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan dan mebgurangi pergerakan itu diakselerasi," tambahnya.

Sementara itu, 21 warga Kabupaten Karawang dinyatakan positif COVID-19 Varian Delta. Hasil itu berdasarkan uji sampel Whole Genome Squence (WGS) Balitbang Kemenkes.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana mengatakan dari hasil WGS di Balitbang Kemenkes pada minggu kemarin, didapatkan 21 orang positif COVID-19 Varian Delta.

"Sepekan lalu, di Jawa Barat ditemukan 339 sampel yang CT nya di bawah 30, kami laksanakan WGS di Balitbang Kemenkes didapatkan tadi 25 orang positif covid-19 Varian Delta, 1 di Sukabumi, 1 Bekasi, 1 Depok, 1 Subang, dan 21 orangnya di Karawang," hari ini.

Ia menuturkan 21 orang yang terkonfirmasi positif Varian Delta, tersebar di berbagai kecamatan Karawang. Terbanyak di Kecamatan Kutawaluya.

"Kutawaluya 12 orang, Cikampek 2 orang, Telagasari 2 orang, Cilamaya Wetan 1 orang, Klari 1 orang, Kotabaru 1 orang, dan Telukjambe Timur 2 orang. Dari 21 orang itu Alhamdulillah 20 PCR negatif, lalu yang 1 orang meninggal dari Kecamatan Kutawaluya dunia karena komorbid bawaan dari penyakitnya," jelasnya.

Terkait penanganannya, pihaknya masih melakukan tracing dari 21 orang tersebut.

"Kami tetap melakukan tracing dari 21 orang, lalu dari tracing ini kita lakukan antigen dahulu, apabila negatif 5 hari akan dilaksanakan tes PCR 5 hari isolasi mandiri, apabila positif kita laksanakan PCR bila CT di bawah 30 kita akan kirim sampelnya ke Balitbang Kemenkes untuk dilaksanakan WGS," ungkapnya.

Untuk Varian Delta ini, menurutnya, penularannya lebih cepat dibanding COVID-19 biasanya."Jadi 60 persen penularannya lebih cepat penularannya, dan tidak mengenal usia, mau muda atau tua semua bisa terpapar Varian Delta ini," pungkasnya.

Pria Kuningan Tak Percaya Corona-Siap Sentuh Mayat Positif Dibebaskan

Polisi membebaskan Asep Sakamullah pria asal Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan yang membuat video pernyataan tidak percaya corona dan ingin menyentuh mayat terpapar COVID-19.

Kasatreskrim Polres Kuningan AKP Danu Raditya Atmaja mengatakan setelah melakukan pemeriksaan dan mendalami isi video berdurasi 2 menit 50 detik yang dibuat Asep, pihaknya tidak menemukan adanya unsur pidana.

"Jadi yang bersangkutan punya keyakinan covid ini tidak ada. Terkait penanganan apakah ada tindak pidananya, setelah didalami hanya berupa pendapatnya saja, jadi tidak ada hal yang disudutkan atau unsur pidananya," kata Danu hari ini.

Menurut Danu di rekaman video yang viral itu Asep hanya menyampaikan pendapat pribadinya yang tidak percaya akan virus Corona. Atas dasar itulah, Asep kemudian dipulangkan ke keluarganya setelah sempat ditangkap.

Meski telah dipulangkan namun polisi meminta Asep melakukan wajib lapor seminggu dua kali selama satu bulan. Kata Danu, hal itu dilakukan agar Asep tidak lagi mengulangi perbuatannya.

"Jadi tidak ada unsur menghasut atau berita bohong, hanya menyampaikan pendapat. Video itu memang meresahkan masyarakat saja, ada beberapa memang yang merasa terganggu dengan video Asep ini," ujarnya.

"Jadi setelah mengklarifikasi dan membuat pernyataan maaf kita kembalikan ke keluarganya. Kita minta dia wajib lapor untuk memantau agar tidak membuat resah lagi masyarakat. Wajib lapor selama satu bulan untuk dibina agar tidak terulang lagi," pungkasnya.

Corona Mengganas! Bupati Majalengka dan Istri Hingga 171 Nakes RSHS Positif

Bupati Majalengka Karna Sobahi dan istrinya Dedeh Nurhayati positif terpapar COVID-19. Keduanya diketahui positif usai menjalani tes swab pada Minggu (20/6) kemarin
.
Kabar Bupati dan istirnya yang positif COVID-19 itu dibenarkan langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Majalengka Eman Suherman.

"Iya betul Pak Bupati dan istri terpapar COVID-19. Hasil swabnya baru keluar tadi malam," kata Eman dalam keterangan yang diterima detikcom, hari ini.

Menurut Eman saat ini Bupati dan istrinya sedang menjalani isolasi mandiri karena keduanya tidak bergejala. Termasuk sejumlah pegawai yang sempat kontak dengan Bupati.

"Beliau sedang isolasi mandiri, istrinya juga. Yang pernah kontak dengan beliau juga sedang isolasi mandiri, termasuk saya sendiri. Mohon doa untuk kesembuhan Pak Bupati," ucap Eman.

Eman memastikan roda pemerintahan di Kabupaten Majalengka tidak terganggu meski Bupati positif COVID-19. Saat ini pihaknya juga telah memberlakukan work from home (WFH) 50 persen.

"Aktivitas perkantoran dan pemerintahan jalan seperti biasa tidak terganggu. Sekarang sudah diarahkan untuk WFH 50 persen," ujarnya.

Sementara itu, Plh Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung dr. Yana Akhmad Supriatna mengatakan jumlah yang positif COVID-19 di RSHS berjumlah 212 orang terdiri dari nakes 171 orang dan non nakes 41 orang.

"Untuk bulan Juni itu sampai dengan tanggal 20 Juni kemarin, itu seluruh pegawai 212 orang (positif). Ya ini memang cukup meningkat dibanding bulan sebelumnya. Kita tahu di bulan Mei kemarin kita 61 orang sementara sampai tanggal 20 Juni ini 212 (orang)," ucap Yana dalam keterangan video yang diterima detikcom.

Sementara itu dari 212 orang tersebut, 12 di antaranya tengah menjalani perawatan lantaran bergejala. sedangkan sisanya tanpa gejala.

"Selebihnya itu adalah yang tanpa gejala atau gejala ringan yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," tuturnya.

Kendati ratusan nakes terpapar COVID-19, Yana memastikan pelayanan terhadap pasien di RSHS masih tetap diberikan. Pelayanan baik terhadap pasien COVID-19 maupun non COVID-19 diberikan dengan maksimal.

"Ya sampai dengan saat ini kami masih memberikan pelayanan bukan saja pelayanan covid tapi juga pelayanan untuk pasien non covid," ujarnya.

Halaman 2 dari 5
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads