Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengklaim bahwa sistem PPDB SMA sudah normal. Hal ini menanggapi adanya keluhan karena website resmi pendaftaran yang eror.
"Jam berapa server mulai eror, tadi sampai jam 11 aman yah," kata Tabrani singkat dikonfirmasi detikcom melalui aplikasi pesan, Senin (21/6/2021).
Ia sendiri tidak menjawab lebih lanjut alasan kenapa PPDB online sempat eror. Saat ini dirinya sedang menjalani isolasi mandiri karena sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, website resmi PPDB online SMA sempat eror berdasarkan informasi yang disampaikan orang tua pendaftar. Kendala muncul mulai dari dokumen yang tidak bisa diupload hingga data yang tidak sesuai dengan data pokok pendidikan (Dapodik).
"Dokumen yang dimasukkan selalu gagal diunggah tanpa ada penjelasan penyebabnya," ujar warga bernama Ahmad yang mau mendaftarkan anaknya di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Baca juga: Hari Pertama PPDB SMA Banten Error |
Website pun kembali eror begitu memasuki pilihan sekolah yang anaknya mau mendaftar. Selalu muncul tampilan eror di layar. "Layar web berulang kali menampilkan pesan eror," katanya lagi.
Di samping itu, data siswa berdasarkan NISN anaknya juga banyak yang berubah. Padahal data itu berdasarkan dapodik namun di website menunjukan ke daerah lain.
"Dapodik itu data siswa, nama alamat KK, orang tua dan lain-lain. Tapi kayaknya yang di web PPDB gak ngelink ke dapodik. Jadinya pada kacau," ujarnya.
Perubahan data ini ditunjukan dengan alamat. Ia yang dari Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang di website PPDB malah berubah jadi Kecamatan Curug.
"Data siswa alamatnya juga banyak yang berubah menjadi Kecamatan Curug dan jadi luar daerah," tegasnya.
(bri/mud)