Jumlah Pengungsi Positif Corona Jadi 76, Bupati Cianjur: 1 Kampung Lockdown

Cianjur - Jumlah pengungsi yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan swab test antigen kembali bertambah menjadi 76 orang. Kampung yang terjadi bencana dan ditemukan kasus COVID-19 pun di-lockdown.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan setelah dilakukan tracing dan test lanjutan, didapati ada 17 pengungsi yang juga terkonfirmasi positif.

"Ada tambahan, jadi dari yang sebelumnya 58 orang menjadi 76 orang pengungsi yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Yusma, Senin (21/6/2021).

Menurutnya para pengungsi sudah diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Pasalnya gejala yang dialami sebatas kehilangan indra penciuman dan perasa.

"Tidak ada yang harus dirawat, sehingga bisa menjalani isolasi mandiri di rumah," kata Yusman.

Baca juga: Terbengkalai Usai Terbakar, Lahan Eks Pasar Ciranjang Dipenuhi Sampah

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pengungsi di Desa Cibokor Kecamatan Cibeber sudah diperbolehkan kembali ke rumah.

Pengungsi yang terpapar juga bisa menjalani isolasi mandiri di rumah untuk mencegah penumpukan di tempat isolasi yang disediakan.

"Isolasi sementara kemarin di gedung madrasah, tapi karena terus bertambah kita arahkan untuk isolasi mandiri di rumah. Dari kajian geologi, risiko longsor susulan juga minim sehingga sudah bisa kembali ke rumah," kata dia.

Herman mengatakan pihaknya sudah mengintruksikan petugas puskesmas untuk memantau kondisi kesehatan para pengungsi yang terkonfirmasi positif.

"Jika memang ada yang bergejala parah dan harus dirawat di rumah sakit, segera akan dibawa. Makanya dikontrol setiap hari untuk mengecek kondisi kesehatannya," ucap dia.

Selain itu, lanjut Herman, Pemkab juga lockdown kampung yang terjadi bencana dan ditemukan banyak kasus penyebaran COVID-19.

"Ada satu kampung yang dilockdown, akses keluar masuk kita tutup, hanya beberapa pihak yang masih bisa mengakses terutama pemerintah kecamatan dan petugas kesehatan. Bantuan logistik terus kita kirim untuk para korban bencana sekaligus yang sedang isolasi mandiri," kata dia.

Diberikan sebelumnya, puluhan pengungsi korban longsor dan pergerakan tanah di Desa Cibikor Kecamaran Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19. Kasus ini pun menjadi klaster pengusian korban bencana pertama di Cianjur. (mso/mso)