Pemkab Cianjur menunda uji coba dan pelaksanaan sekolah tatap muka. Penundaan ini lantaran penyebaran kasus COVID-19 mengalami lonjakan sejak beberapa pekan terakhir.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan awalnya pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) digelar saat tahun ajaran baru atau Juli 2021 mendatang. Sedangkan uji cobanya dijadwalkan pada akhir Juni. Namun, mengingat kasus Corona melonjak, membuat Pemkab Cianjur berpikir ulang.
"Ditunda, ini juga sesuai arahan dari bapak gubernur Jawa Barat. Mengingat kasus COVID-19 mengalami lonjakan," ucap Herman, Sabtu (19/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kasus COVID-19 di Cianjur saat ini untuk yang terkonfirmasi positif mencapai 6.189 orang. Untuk pasien sembuh sebanyak 5.327 orang.
Beberapa pekan lalu muncul beberapa klaster baru, mulai dari klaster pengajian, hajatan pernikahan, hingga puskesmas. "Jangan sampai nanti muncul klaster sekolah, karena kita memaksakan untuk menggelar PTM di tengah lonjakan kasus," kata Herman.
Pemkab Cianjur terus masif menggelar vaksinasi guru dan pengadaan sejumlah fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan PTM nantinya. "Sambil menunggu PTM bisa digelar, kita siapkan fasilitas penunjang hingga vaksinasi. Sehingga kalau sudah dibolehkan PTM, fasilitas kesehatan dan persiapan lainnya sudah memadai," tutur Herman.
Tonton video 'Update Corona RI 19 Juni: Kasus Positif Tambah 12.906':