Distribusi vaksin COVID-19 untuk tahap dua di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami keterlambatan. Hal itu berimbas pada pelaksanaan vaksinasi.
Juru Bicara Vaksinasi Tingkat Kabupaten Indramayu Wawan Ridwan mengatakan hingga pertengahan Juni ini target vaksinasi hanya mencapai 15 persen. "Vaksinasi tahap dua untuk pelayan publik dan orang lanjut usia (lansia) hingga pertengahan Juni 2021 baru mencakup 15 persen, atau 40 ribu orang dari target 263 ribu," kata Wawan dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (16/6/2021).
"40 ribu orang ini yang sudah menjalani vaksinasi secara lengkap, dosis pertama hingga kedua. Untuk yang baru dosis pertama sekitar 90 ribu orang," ucap Wawan menambahkan.
Wawan mengaku sempat tak melaksanakan vaksinasi lantaran tak memiliki vaksin. Ia tak menampik pelaksanaan vaksinasi di Indramayu terlambat.
"Distribusi vaksin menjadi hambatan utama, di mana yang seharusnya per dua pekan sekali, tapi kenyataannya hingga tiga pekan," kata Wawan.
Di sisi lain, Wawan mengaku sejatinya sumber daya manusia (SDM) untuk pelaksanaan vaksinasi sudah siap. Bahkan, lanjut dia, sebanyak 49 puskesmas di Indramayu dilibatkan untuk pelaksanaan vaksinasi.
"Alokasi vaksin kita sedikit, kalau dibandingkan dengan Kabupaten Cirebon yang jumlah penduduknya hampir sama saja bisa dua sampai tiga kali lipatnya," katanya.
"Kalau untuk antusiasme masyarakat cukup tinggi. Butuh (vaksinasi), saat ini penyebaran COVID-19 tengah meningkat," ujar Wawan menambahkan.
Simak Video: Kendala Pelaksanaan Program Vaksin Gotong Royong di Indonesia
(mso/mso)