Upaya penanggulangan COVID-19 yang menyebar di Kabupaten Garut terus dilakukan oleh pemerintah. Ada hambatan yang ditemui Pemkab Garut, salah satunya adalah banyak lansia yang enggan disuntik vaksin.
"Nah yang lansianya ini susah. Sehingga lansia itu kita baru sekitar tiga persen. Kurang dari 10 persen (lansia yang sudah menjalani vaksinasi)," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Rabu (16/6/2021).
Upaya vaksinasi kepada warga Garut terus digenjot oleh Pemkab Garut. Namun, menurut Helmi, khusus untuk lansia, hasilnya kurang begitu memuaskan lantaran banyak dari mereka yang menolak vaksinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal lansia ini merupakan kelompok yang beresiko tinggi," katanya.
Untuk memperlancar vaksinasi terhadap lansia, Helmi meminta bantuan kawula muda dan warga Garut untuk membujuk sanak saudara yang tergolong lansia untuk bersedia menjalani vaksinasi.
"Saya mohon kepada anak-anaknya, seluruh masyarakat yang punya (keluarga) lansia untuk dilakukan vaksinasi," ujar Helmi.
"Kami terus mengupayakan vaksinasi. Karena kita tetap ingin mengejar herd immunity. Itu kan harus sampai vaksinasi itu 60-70 persen," tutur Helmi.
Kasus COVID-19 di Kabupaten Garut yang terkonfirmasi saat ini terus mengalami peningkatan. Hingga Rabu (16/6/2021) sore ini, total ada 13.171 kasus yang ditemukan oleh Pemda.
Kasus tersebut terdiri dari 9.667 kasus sembuh, 585 kasus yang meninggal dunia, serta sisanya merupakan kasus aktif yang saat ini menjalani isolasi baik di fasilitas yang disediakan maupun isolasi mandiri.