Sebanyak 50 penghuni Ponpes Al-Qur'aniyyah, Majalengka, terkonfirmasi positif COVID-19. Santri yang mudik saat libur Lebaran kemarin diduga jadi penyebab tertularnya puluhan santri tersebut.
"Bisa jadi karena mereka (santri) mudik, jadi mereka mudik dan membawa virus dari luar dan menularkan di dalam pesantren," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Harizal F Harahap saat ditemui detikcom di kantornya, Rabu (16/6/2021).
Menurut Harizal seharusnya semua santri yang kembali ke pesantren setelah lebaran harus dilakukan skrining minimal melakukan tes antigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minimal sebelum masuk itu harus tes antigen supaya tidak terjadi penyebaran virus yang dibawa oleh santri karena mereka tidak berasal dari Majalengka saja tapi banyak juga yang dari luar Majalengka," tutur Harizal.
Yuyud Astiyudin, pengasuh Ponpes Al-Qur'aniyyah, membantah penyebab tertularnya 50 orang di ponpes asuhannya itu karena para santri sempat pulang kampung saat libur Lebaran.
Menurut Yuyud, meski para santrinya sempat pulang kampung, pihaknya telah menerapkan pengawasan protokol kesehatan yang ketat dengan melakukan tes antigen. "Sebetulnya setelah libur lebaran kemarin mereka kembali ke sini itu semua sudah di antigen dan hasilnya negatif," ucap Yuyud.
Sebab itu, dia belum mengetahui pasti kenapa para santrinya bisa terpapar virus corona. "Usaha kami disini sudah maksimal, mereka sudah di tes antigen saat kembali. Mungkin memang takdirnya ada yang positif," ujar Yuyud.
(bbn/bbn)