Kasus COVID-19 di Kabupaten Kuningan mengalami kenaikan. Kondisi itu membuat Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian ruang isolasi di RSUD 45 Kuningan telah mencapai 90 persen.
"Di RSUD 45 saat ini hampir 90 persen terisi dari kapasitas ruang isolasi 40 tempat tidur," kata Direktur RSUD 45 Kuningan Deki Saifullah saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (9/6/2021).
Sementara untuk ruang isolasi di eks Rumah Sakit Cahaya Ibu (RSCI) Kuningan yang masih di bawah pengawasan RSUD 45, dari 50 kapasitas tempat tidur saat ini dalam keadaan kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Deki hal itu karena eks RSCI hanya jadikan tempat isolasi bagi pasien positif COVID-19 yang tidak memiliki penyakit penyerta.
"Kalau RSCI sekarang kosong dari 50 tempat tidur tidak terisi karena memang itu kan khusus yang tanpa gejala, sedangkan sekarang ada kebijakan yang tanpa gejala bisa isolasi di rumah," ucap Deki.
"Namun karena kasus COVID-19 sekarang cenderung meningkat, RSCI juga kita siapkan untuk menampung pasien positif. Petugas juga sudah disiagakan di sana," ucapnya.
Ia juga menjelaskan pasca Lebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Kuningan cenderung mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan karena adanya pertemuan antar warga di momen Lebaran kemarin.
"Memang 3 bulan sebelum Lebaran ada penurunan kasus namun setelah Lebaran cenderung meningkat, tidak hanya di Kuningan tapi hampir di seluruh wilayah di Jawa Barat. Kenaikannya sekitar 10 persen, kemungkinan karena pertemuan antar warga saat Lebaran," ujarnya.
Simak video 'WHO Sebut Dunia Tengah Hadapi 'Pandemi Dua Jalur'':