Jerit Sesal Perempuan Cianjur Lakoni Kawin Kontrak

Jerit Sesal Perempuan Cianjur Lakoni Kawin Kontrak

Ismet Selamet - detikNews
Senin, 07 Jun 2021 13:59 WIB
Poster
Ilustrasi (Ilustrator: Edi Wahyono)
Cianjur -

Kawin kontrak di Cianjur ternyata memberikan dampak negatif bagi perempuan yang melakoninya. Mayoritas perempuan yang melakukan kawin kontrak mengalami tekanan psikologis.

Sekadar diketahui, Pemkab Cianjur mengeluarkan larangan kawin kontrak. Aturan itu dikeluarkan untuk mencegah praktik prostitusi terselubung yang dianggap merendahkan martabat perempuan.

Indah (nama samaran), pelaku kawin kontrak, mengaku mulai menjalani praktik kawin kontrak usai diajak oleh temannya. Penghasilan yang besar serta barang mewah yang dimiliki temannya itu membuat Indah tergoda. Perempuan dewasa ini pun mau menjalani kawin kontrak dengan pasangan yang merupakan wisatawan asing asal Timur Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamanya diajak teman, dia bisa punya banyak uang. Kemudian sering memperlihatkan barang mewah, jadi ikut saya begitu ditawarkan," ucap Indah, Senin (7/6/2021).

Sisi lain, kondisi ekonomi keluarga yang lemah, membuatnya tak butuh waktu lama untuk menyetujui ajakan temannya itu. "Apalagi kan katanya ini bukan seperti jadi perempuan di tempat prostitusi, karena kan statusnya kawin kontrak. Meskipun kenyataannya saya dikawinkan tanpa wali yang benar," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Saksikan juga Kawin Kontrak di Kota Santri

[Gambas:Video 20detik]



Sekali kawin kontrak, dia bisa mendapat uang jutaan rupiah. Durasi kawin kontrak pun biasanya hanya beberapa pekan, tergantung lamanya warga asing berlibur di Cianjur.

"Kalau dari sana dikasih bayaran untuk kawin kontrak sampai belasan juta, minimal Rp 15 juta. Tapi dibagi dua dengan perantara dan timnya dari penghulu hingga saksi," katanya.

Indah mengaku menyesal dan kini sudah lelah menjalani praktik kawin kontrak. Ia menyebut wisatawan asal Timur Tengah sangat kasar saat beraktivitas seksual.

"Ya menyesal. Bukan hanya berhubungan tanpa dasar kasih sayang, tapi kalau kawin kontrak itu sering juga jadi bahan cemooh tetangga dan lingkungan. Kalau tidak kuat pasti sudah stres. Kalau bukan karena desakan ekonomi pasti sudah berhenti," tutur Indah.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads