Klaster pondok pesantren (ponpes) kembali muncul di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kali ini sebanyak 32 santri di Ponpes Al-Ikhlas Putri yang ada di Desa Ciomas, Kecamatan Ciawigebang dinyatakan positif COVID-19.
"Iya untuk klaster ponpes ini (Al-Ikhlas) dari 40 santri yang diperiksa, ada 32 santri yang positif COVID-19," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu saat ditemui detikcom di kantornya, Kamis (3/6/2021).
Indra menjelaskan awalnya pada 31 Mei 2021 kemarin Satgas COVID-19 Kabupaten Kuningan mendapat informasi adanya santri Ponpes Al-Ikhlas yang dinyatakan positif setelah mengikuti tes COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapat informasi itu, Satgas langsung menghentikan sementara aktivitas di lingkungan ponpes dan segera melakukan tracing terhadap kontak erat.
"Kemudian Satgas langsung mengambil langkah dengan penutupan sementara serta menerapkan PPKM Mikro di lingkungan ponpes. Hari Rabu kemarin sudah di swab juga kontak eratnya ada 112 orang, 96 santri dan 16 pengajar," ungkapnya.
"Kita sedang menunggu hasil dari swab kemarin, mudah-mudahan tidak bertambah," ucapnya.
Saat ini 32 santri yang positif tersebut sedang menjalani isolasi mandiri dan juga telah dipisahkan antara yang bergejala dengan yang tidak.
Indra juga menjelaskan belum bisa memastikan dari mana 32 santri tersebut bisa tertular virus Corona. Namun sebelum munculnya klaster ponpes ini, kata dia, ada seorang santri yang terindikasi positif COVID-19.
"Dari laporan awalnya ada satu orang yang bergejala dan diperiksa, kemudian reaktif dan kemudian di ponpes itu dilakukan tes massal dan dari 40 orang santri ada 32 positif," jelasnya.
Ini merupakan klaster ponpes ketiga yang terjadi di Kabupaten Kuningan. Sebelumnya klaster ini juga ditemukan di Ponpes Husnul Khotimah pada awal Oktober 2020 lalu. Saat itu ada 470 orang yang terpapar COVID-19.
Kemudian pada akhir November 2020, klaster ponpes juga ditemukan di Ponpes Al-Mutawally dengan jumlah orang yang terpapar mencapai 150 orang.
(mso/mso)