Jabar Banten Hari Ini: Athian Ali Kena Corona-25 Anak Jadi Korban Predator Seks

Jabar Banten Hari Ini: Athian Ali Kena Corona-25 Anak Jadi Korban Predator Seks

Tim detikcom - detikNews
Senin, 31 Mei 2021 22:38 WIB
KH Athian Ali
Athian Ali (Foto: Dok.detikcom)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat dan Banten hari ini, Senin (31/5/2021) dari KH Athian Ali dinyatakan positif COVID-19 hingga postingan Ridwan Kami disorot dewan.

KH Athian Ali Positif Terpapar COVID-19

Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) Jawa Barat KH Athian Ali dinyatakan positif terpapar COVID-19. Dia kini dikabarkan tengah menjalani perawatan di RSHS Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara. "Sudah (positif)," kata Ahyani di Pendopo Kota Bandung, Senin (31/5/3021).

Dari informasi yang dihimpun, KH Athian Ali diisolasi di Rumah Sakit Hassan Sadikin (RSHS) Bandung bersama anggota keluarga yang sama-sama diisolasi karena terpapar COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Sudah dirawat di salah satu rumah sakit," tambahnya.

Pihak Dinkes Kota Bandung, sudah melakukan tracing, untuk mengetahui kontak erat terhadap yang bersangkutan.

"Sesuai dengan alur, bagi yang positif ditangani masalah klinisnya, untuk tracingnya kita bertanya kepada stafnya," ujar Ahyani.

Sementara itu, KH Athian Ali mengaku tengah menjalani perawatan di RSHS Bandung bersama empat orang anggota keluarganya.

"Saya dan sebagian keluarga (berlima) menjalani perawatan COVID-19 di RSHS. Allah SWT yang Maha Kuasa memberi penyakit dan dia juga yang maha kuasa menyembuhkan," ujar Athian saat dikonfirmasi detikcom.

Dari informasi yang dihimpun anggota keluarganya yang terpapar ialah istri, seorang anak, cucu dan asisten rumah tangga. Athian mengaku merasa demam sejak Kamis (27/5) dan melaksanakan tes PRC.

Setelah diperiksa, kemudian diketahui bahwa ia terpapar dan meminta seluruh anggota keluarganya untuk turut menjalani tes PCR di laboratorium. Dari sembilan penghuni rumah yang diperiksa, empat orang yang terpapar.

Athian mengatakan selama ini ia dan keluarga sangat ketat menerapkan protokol kesehatan. "Kendati sudah optimal bahkan di mata sebagian orang konon sangat disiplin menjaga prokes, namun tidak ada yang kuasa menghalangi kehendak Allah SWT," katanya.

Athian mengaku saat ini, kondisinya lebih baik. Ia pun meminta agar umat turut mendoakan kesembuhan dirinya dan keluarga. "Mohon keikhlasan untuk ikut mendoakan (kesembuhan Athian dan keluarga)," ujarnya.

Satgas COVID-19 Jabar akan melakukan tracing mengingat ulama tersebut sempat ikut aksi bela Palestina di Bandung.

"Sesuai prosedur, setiap ada yang terpapar COVID-19, akan ditracing kegiatan dan orang orang terdekat. Jawabannya iya (tracing)," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi.

Athian Ali diketahui ikut aksi bela Palestina beberapa waktu lalu. Dia bergabung dengan sejumlah orang lainnya di Bandung.

"Kebetulan ada pawai bela Palestina, berarti secara teori medis, probabilitas keterpaparan mungkin saja ada. Tapi ataupun bukan dari situ. Kita nggak tahu," kata Kang Emil sapaannya.

Oleh karena itu, tracing akan dilakukan SatgasCOVID-19 Jabar sesegera mungkin. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran. "Tracing akan dilakukan secepatnya agar tidak meluas," kata dia.

Tewaskan Pemotor, Sopir Angkot Ugal-ugalan di Bandung Jadi Tersangka

Sopir angkutan kota (angkot) yang ugal-ugalan hingga menabrak empat pengendara sepeda motor, yang salah satu korbannya tewas, ditetapkan sebagai tersangka. Akibat perbuatannya itu tersangka terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

YA (18) awalnya menabrak satu pengendara di Jalan Ciparay- Baleendah. Bukannya berhenti, YA justru menancapkan gasnya dan tidak mau bertanggung jawab. Akhirnya, warga mengejar angkot jurusan Cibaduyut-Cangkuang itu.

Melihat dikejar pengendara, YA panik dan mengemudikan angkotnya ugal-ugalan. Aksi kaburnya itu mengakibatkan satu orang meninggal dan tiga lainnya luka.

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan menyatakan YA telah ditetapkan menjadi tersangka. "YA (18) saat ini secara resmi telah dilakukan penahanan. Pasal 310 ayat 4 juncto pasal 312, ancaman 6 tahun penjara dan 3 tahun penjara. Ancaman maksimal 9 tahun penjara," ujar Hendra kepada wartawan di Mapolresta Bandung, hari ini.

Sebelum ditetapkan tersangka, YA dirawat terlebih dahulu karena luka memar yang ia alami. Ia menjadi bulan-bulanan masa setelah tidak bisa berkutik usai menabrak warung sate.

"Sebelumnya kami lakukan perawatan terlebih dahulu, saat ini sudah dapat berkomunikasi dengan baik saat dimintai keterangan," ujar Hendra.

Kemudian, petugas pun masih menunggu hasil laboratorium terkait dugaan sopir tersebut mengemudi dalam keadaan mabuk atau tidak. Selain itu, Hendra pun memastikan bahwa sopir tersebut mengendarai angkot dengan ugal-ugalan masih membawa penumpang. Enam penumpang dalam keadaan baik-baik saja.

"Saat ini kami tengah melakukan pemeriksaan dugaan mabuk. Dan hasilnya masih menunggu dari laboratorium," ujarHendra.

Penampakan Preman Dadang 'Buaya' yang Pincang Didor Polisi

Dadang 'Buaya' preman Garut yang bikin onar ngamuk-ngamuk di kantor Koramil dan Polsek harus berurusan dengan hukum. Dia kini dibui bersama seorang anak buahnya.

Polisi menggelar ekspose kasus tersebut di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Garut, hari ini. Dadang dan anak buahnya, Hendri, dihadirkan.

Dadang terlihat diapit dua polisi. Pria bernama asli Dadang Sumarna itu terlihat tertatih karena kakinya ditembus timah panas.

Dalam kegiatan itu, Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono hadir didampingi pejabat Polres lainnya. Selain itu, Dandim 0611/Garut Letkol CZI Deni Iskandar serta Dandenpom 3/II Garut Letkol CPM Imran Ilyas hadir di lokasi.

Polisi menampilkan kedua tersangka di hadapan wartawan. Selain itu, polisi juga memperlihatkan sejumlah barang bukti yang dibawa Dadang Buaya cs saat menyerang kantor Koramil dan Polsek.

"Barang bukti yang kami amankan di antaranya dua golok, igrek dan minuman keras yang ditemukan di dalam mobil tersangka saat penggeledahan," kata Benny.

Dandim Letkol CZI Deni Iskandar mengatakan dalam kejadian tersebut tidak ada kerusakan di kantor Koramil maupun Polsek. Deni memastikan saat ini situasi kondusif.

"Kami pastikan tidak ada penyerangan dan perusakan di Kantor Koramil maupun Polsek. Ada pun niat kedatangan tersangka untuk mengejar," kata Deni.

Aksi onar yang dilakukanDadang 'Buaya' ini berlangsung Jumat (28/5) pagi. Aksi penyerangan yang dilakukan Dadang dipicu permasalahan jalanan antara Dadang dengan seorang warga lokal bernama Jaka.

Soroti Unggahan Ridwan Kamil soal Petani Milenial, Demokrat: Blunder!

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jabar Asep Wahyuwijaya menyoroti postingan Ridwan Kamil soal Petani Milenial di Instagramnya. Ia menilai program tersebut terlalu diglorifikasi padahal realitanya masih dalam tahap pemagangan atau pembekalan keterampilan.

"Menurut saya tentu ini merupakan blunder besar. Program Petani Milenial yang masih berjalan, tertatih-tatih dalam pengadaan lahannya dan malah meleset dari target kok malah diglorifikasi seolah-olah sukses besar," kata Asep saat dihubungi detikcom, hari ini.

Asep mengatakan pemberdayaan bagi petani di kalangan milenial merupakan hal yang penting. Tetapi, Pemprov Jabar disebutnya masih punya pekerjaan besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani secara keseluruhan.

"Kalau mau bicara problem mendasar bagi petani saya kira secara prinsip upaya advokasi kepada mereka masih berkutat pada persoalan klasik saja yakni menyangkut keberadaan lahannya yg semakin tergerus, perlunya dibangun embung dan saluran irigasi, mengantisipasi kesulitan dalam pengadaan bibit dan pupuk yg murah hingga bagaimana memudahkan akses pemasarannya agar petani mendapatkan keuntungan yang lebih," katanya.

"Jadi, menurut hemat saya, bukan berarti merintis program Petani Milenial itu enggak penting tapi meningkatkan kesejahteraan petani secara keseluruhan sehingga Nilai Tukar Petani (NTP)-nya semakin membaik adalah PR besar dan jauh lebih mendasar untuk Pemprov Jabar jika ingin sungguh-sungguh membela petani dan tak terjebak dalam program yg sifatnya artifisial dan membangun pencitraan melalui kegiatan 'gimmick' belaka," ujarnya.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar mengatakan, setiap tahapan program Petani Milenial dilalui dengan optimal. Prinsip kehati-hatian pun diterapkan agar calon petani milenial mendapatkan hasil yang maksimal.

"Sejauh ini semua tahapan berjalan baik. Tapi memang dilakukan secara bertahap dan hati-hati. Karena kami tidak mau Petani Milenial ini gagal dalam melakukan aktivitasnya," kata Benny, kemarin.

"Gelombang pertama program Petani Milenial ini harus berhasil karena akan dijadikan percontohan bagi gelombang berikutnya," imbuhnya.

Dalam kesempatan lain, Benny mengatakan saat ini Pemprov Jabar masih mempersiapkan lahan garapan bagi petani milenial. "Sekarang sudah masuk proses eksekusi, secara bertahap dimulai aktivitas di lapangan, yang disesuaikan dengan kesiapan tanah," ucap Benny.

Ia tak merinci berapa banyak peserta Petani Milenial yang belum menggarap lahan, tetapi ia memastikan bahwa kesiapan tanah memerlukan land clearance dan proses itu membutuhkan biaya.

"Kesiapan tanah ini adalah land clearance dan ini perlu biaya. Makanya secara bertahap kita siapkan," katanya.

Program Petani Milenial yang diluncurkan Ridwan Kamil pada Maret lalu, ternyata tak langsung menerapkan teknologi 4.0 karena biaya yang tinggi. Sebagai gantinya, peserta program ini akan diberikan kredit usaha rakyat (KUR) dari BJB sebagai modal kerja.

Hal itu dikatakan Dirut Agro Jabar Kurnia Fajar saat berbincang dengan detikcom, Minggu (30/5/2021). Kurnia mengatakan, walau demikian pihaknya dan stakeholders lain yang bertugas sebagai pembina dan off taker akan mengupayakan pembentukan kemitraan untuk mengejar pengelolaan ideal berbasis teknologi 4.0 (smart farming).

"Petani Milenial itu hanya KUR. Nah KUR ini hanya untuk modal kerja saja. Jadi untuk investasi memang, investasi itu harus mengupayakan cara-cara yang lain, misal pemerintah ada program hibah untuk program smart green house. Karena tanpa dukungan teknologi itu hasilnya kurang maksimal, tetapi kalau pakai teknologi smart farming hasilnya akan lebih presisi, dan kinerjanya juga lebih efisien dan efektif," katanya.

Beberapa hari lalu, Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil mengunggah sejumlah foto di Instagramnya, yang mana salah satunya ada foto pria dengan celemek bertuliskan 'Petani Milenial'. Pria muda itu memegang dua buah melon. Ada juga foto komoditas sayuran dan buah lainnya yang dipamerkan di antaranya paprika dan timun suri.

Predator Anak 'Gentayangan' di Pandeglang, 25 Orang Jadi Korban Tahun Ini

Angka kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak di Pandeglang, Banten makin mengkhawatirkan. Tercatat sejak Januari 2021, sudah ada 25 orang yang menjadi korban tindakan bejat tersebut.

Relawan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kabupaten Pandeglang Ahmad Subhan menyebut, puluhan anak yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual itu mayoritas masih berusia rentan. Pihaknya pun sudah memberikan pendampingan supaya kasus ini bisa diselesaikan secara hukum.

"Dari Januari sampai sekarang itu ada 25 kasus, korbannya rata-rata masih anak-anak usianya. Disamping pendampingan hukum, kami juga berikan pendampingan lewat psikolog untuk memastikan si korban ini masa depannya tetap tidak ikut terpuruk," katanya saat berbincang dengan detikcom di Pandeglang, Banten, hari ini.

Pria yang akrab disapa Aang ini menyebut, kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak dipicu oleh beberapa faktor. Namun mayoritas pelakunya bukan orang lain, tapi orang-orang yang masih dekat dengan lingkungan korban.

"Seperti kasus yang menimpa anak difabel, itu kan salah satu pelakunya masih punya hubungan dekat dengan korban. Baru-baru ini kami juga melakukan pendampingan kasus yang serupa, ada 3 laporan dengan korbannya masih di bawah umur semua," ungkapnya.

Aang pun mendorong agar semua pihak ikut terlibat dalam upaya pencegahan kasus pelecehan seksual terhadap anak di Pandeglang. Sebab jika kasus ini tidak ditangani secara serius, pihaknya khawatir korban akan mengalami perubahan mental hingga dewasa bahkan berpotensi mengalami penyakit seks menular.

"Perlu ada upaya bersama terutama dari sisi pencegahan untuk melindungi anak-anak dari kekerasan seksual. Persoalan perlindungan anak ini kan yang cukup kompleks, jadi harus ada sinergi semua pihak mulai dari bawah, tidak bisa kita urus sendiri-sendiri," jelasnya.

Terpisah, Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi memastikan jajarannya sudah menindaklanjuti laporan mengenai kasus kekerasan seksual terhadap anak di Pandeglang. Sejumlah pelaku juga sudah diamankan dan tengah diperiksa secara intensif oleh petugas kepolisian.

"Beberapa sudah ada yang masuk tahap dua, bahkan sudah ada yang menjalani persidangan. Sisanya, masih kami periksa. Akhir-akhir ya memang kasus kekerasan seksual terhadap anak sedang banyak laporan, tapi kami pastikan semua prosesnya terus berjalan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 5
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads