Arus lalu lintas di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta tersendat. Penyebabnya karena jalan yang tepat berada di Kampung Sasaksaat, RT 02/ 04 Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambles.
Jalan yang menjadi jalur arteri dari Padalarang menuju Purwakarta itu amblas pada Senin (31/5/2021) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB. Lokasi amblesnya jalan itu juga berada di dekat proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat langsung melakukan pengecekan ke lokasi amblesnya jalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terima laporan adanya amblas jalan nasional dengan panjang mencapai 5 meter dan kedalaman amblesnya sekitar 2,5 meter," ungkap Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo saat dihubungi detikcom.
Duddy menyebut dugaan sementara amblesnya jalan tersebut karena adanya proyek pembangunan tunnel 8 Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tepat di sekitaran lokasi.
"Dugaan sementara berkaitan dengan pembangunan tunnel 8 kereta cepat. Tapi saat ini pelaksana pembangunan sedang melakukan perbaikan," kata Duddy.
Sementara itu jajaran Satlantas Polres Cimahi langsung terjun ke lokasi amblesnya jalan nasional tersebut. Pihak kepolisian langsung menerapkan pola buka tutup jalur untuk menghindari adanya beban muatan di badan jalan yang bisa berpotensi menyebabkan amblas lebih parah.
"Kejadian amblesnya jalan raya itu terjadi di jalur yang tidak dipakai kendaraan. Untuk jalur yang terpakai itu yang di sampingnya. Langkah kita melakukan buka tutup untuk menghindari potensi amblas susulan," ungkap KBO Satlantas Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah.
Erin menyebutkan pihak kontraktor proyek kereta cepat tengah melakukan perbaikan di ruas jalan yang amblas tersebut. Terlihat ada. "Kita sudah bertemu dengan kontraktor pelaksana. Diprediksi bisa dibenahi dalam 24 jam. Jadi buka tutup ini kita terapkan sampai perbaikan selesai," terangnya.
Erin memastikan pengendara baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat masih bisa melintas. Hanya, penerapan buka tutup ini dimaksudkan untuk mengurangi potensi amblas lebih parah akibat beban jalan.
"Masih aman dilalui karena ini jalurnya yang lama. Hanya saja kita waspada kalau beban kendaraan bisa meningkatkan potensi amblas lebih parah," tandasnya.
Perwakilan pihak KCIC yang ada di lokasi amblesnya jalan tersebut enggan berkomentar saat dikonfirmasi perihal peristiwa tersebut.
Simak video 'Penampakan dari Udara Tol Cipali KM 122 yang Ambles':