.webp)
Sebanyak 65 warga sipil di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mengikuti seleksi Komponen Cadangan (Komcad) matra darat untuk pertama kalinya.
Warga yang berhasil lolos seleksi nantinya akan membantu negara dalam kondisi darurat di bawah ancaman perang atau bencana alam. Proses seleksi 65 warga ini dilakukan di Makodim 0615 Kuningan pada Sabtu (29/5/2021). Usia peserta berkisar 18 hingga 35 tahun.
"Pendaftarannya sama dengan militer, namun ini bisa dikatakan semi militer. Ini merupakan penggabungan peran militer dengan sipil dalam berperan mempertahankan negara dari invasi," tutur Dandim 0615 Kuningan Letkol Czi David Nainggolan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut David dalam seleksi ini nantinya akan dipilih warga yang benar-benar memiliki kemampuan untuk bisa menjadi pasukan cadangan militer.
"TNI AD perlu memastikan peserta yang nantinya lolos menjadi Komcad adalah personel terbaik. Harus memiliki kemampuan yang bisa mendukung kegiatan militer," ungkapnya.
Setelah lolos seleksi nantinya warga yang menjadi Komcad ini akan ditugaskan di dalam maupun di luar kedinasan. David menjelaskan untuk Komcad di dalam kedinasan akan mendapat penugasan yang sama dengan prajurit TNI.
"Dalam dinas aktif Komcad melaksanakan tugas negara dalam bidang pertahanan. Anggota Komcad dalam penugasan sama dengan pembinaan prajurit TNI," ujar David.
"Sementara untuk di luar dinas aktif, semua sumber daya yang tergabung pada Komcad kembali melaksanakan tugas semula atau sesuai profesinya masing-masing. Artinya setelah melaksanakan latihan akan dikembalikan ke masyarakat, yang tadinya PNS kembali sebagai PNS, yang tadinya mahasiswa kembali sebagai mahasiswa," imbuhnya.
Menurutnya semua warga yang lolos menjadi Komcad harus siap kapanpun dipanggil negara untuk mendapat penugasan apapun dan kemana saja.
"Apabila nanti negara memanggil untuk ikut serta bela negara harus siap dimobilisasi kemana saja, kapanpun," tutup David.
(ern/ern)
