.webp)
Nenek berusia 75 tahun di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tinggal sendirian di gubuk bambu reyot. Kondisinya cukup memprihatinkan, gubuk yang ditinggalinya hampir roboh. Kisah nenek tinggal di rumah gubuk reyot pun viral di media sosial.
Nenek Sunirah namanya. Ia sudah belasan tahun tinggal di gubuk yang terbuat dari bambu tersebut sejak suaminya meninggal dunia. Sempat mempunyai dua anak, namun saat usia masih kecil meninggal dunia karena sakit.
Pantauan detikcom Sabtu (29/5/2021), kondisi rumah Sunirah cukup memprihatinkan dan hampir roboh. Terletak di Dusun Cacaban, Desa Tanjungsari, Kecamatan Rajadesa. Dinding bambu dan genting banyak yang bolong, sehingga ketika ada hujan angin kondisinya bocor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, di gubuknya pun tidak ada kamar mandi, sehingga untuk keperluan MCK ia harus berjalan kaki ke bawah rumahnya. Sebab letak rumahnya berada di lereng tebing.
"Iya sudah lama tinggal di sini sendirian, suami sudah meninggal dunia. Sekarang hanya ada anak (keponakan) tapi mau emak mah ingin tinggal di sini saja," katanya saat ditemui di gubuknya.
Baca juga: Preman di Garut Serang Markas TNI dan Polri |
Tidak ada kesibukan yang dilakukan Sunarsih mengingat usianya sudah renta. Untuk kebutuhan makan sehari-hari Sunarsih mengandalkan pemberian dari tetangga dan keponakannya.
"Alhamdulillah untuk makan banyak yang ngasih dari tetangga dari semuanya," kata Sunarsih.
Sementara itu, Kepala Dusun Cacaban Ohar menjelaskan masyarakat setempat dari dulu sudah maksimal dalam membantu Nenek Sunirah. Makan sehari-hari tidak kekurangan dari masyarakat setempat.
Rumah gubuk yang kini sudah reyot tersebut sebelumnya dibangun oleh warga, bahkan sudah yang kedua kali. Hanya memang sudah lama belum ada perbaikan lagi.
"Adapun sekarang jadi viral ya Alhamdulillah. Mudah-mudahan ada kebaikan ke depannya berlanjut. Nenek Sunirah sudah sendiri sejak 15 tahunan, awalnya disini kemudian keluar daerah ikut suaminya lalu kembali kesini setelah suaminya meninggal. Tinggal sendirian," ungkapnya.
(ern/ern)
