Pemkab Cianjur Minta Semua Dinas 'Keroyok' Penanganan Stunting

Pemkab Cianjur Minta Semua Dinas 'Keroyok' Penanganan Stunting

Ismet Selamet - detikNews
Jumat, 28 Mei 2021 16:45 WIB
Portrait of little Asian boy sitting at his desk doing homework against white background.
Ilustrasi anak (Foto: Getty Images/iStockphoto/tylim)
Cianjur -

Pemerintah Kabupaten Cianjur akan menggerakan seluruh dinas untuk 'mengeroyok' penanganan stunting. Sebab saat ini tercatat ada 10 ribu anak stunting di Tatar Santri.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy, mengatakan berdasarkan data dari 2018 hingga 2021 ini tercatat ada 10 ribu anak yang mengalami stunting.

"Ada 10 ribu anak, tersebar dalam 50 desa di Cianjur," ujar Irvan, Jumat (28/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya penanganan stunting sudah dilakukan secara optimal, mulai dari pendampingan hingga pemberian asupan vitamin tambahan untuk anak.

"Kita sudah upayakan dengan menggerakan semua petugas, mulai dari tingkat kabupaten, puskesmas, hingga ke tingkat posyandu," kata dia.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana, mengatakan Pemkab Cianjur menargetkan pada 2024 nol kasus stunting. Namun hal itu tidak mudah.

Menurutnya perlu kerjasama semua pihak dalam menangani stunting, tidak hanya dinas kesehatan.

"Makanya harus dikeroyok okeh semua dinas dan tingkatan pemerintahan. Jangan hanya Dinkes, tapi dinas lain juga akan kami gerakan untuk penanganan stunting. Begitu juga pemerintahan di tingkat kecamatan dan desa," kata dia.

Mulyana menambahkan, Pemkab menganggarkan Rp20 miliar untuk penanganan stunting. "Anggaran tahun ini Rp 20 Miliar. Itu tidak hanya dari APBD, tapi juga bersumber dari APBN. Kita juga akan arahkan CSR perusahaan di Cianjur untuk penanganan stunting ini, agar di 2024 mendatang Cianjur zero stunting," pungkasnya.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads