Vaksinasi lansia di Karawang diklaim masih rendah peminatnya. Dari target 217.835 orang, baru 16 persen yang divaksinasi.
Kadinkes Karawang, Dr Nanik Djojana mengatakan dari data terkini, capaian vaksinasi lansia masih terbilang rendah.
"Kami menargetkan 217.835 lansia, tapi hingga saat ini baru 16 persen yang tervaksinasi," ungkap Nanik saat diwawancarai, Jum'at (28/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rendahnya minat, diakuinya karena banyak lansia kemungkinan takut efek dari vaksinasi, sehingga berbagai program 'jemput bola' tidak efektif berjalan.
"Sepertinya lansia ini takut efek negatif vaksinasi, padahal tidak ada hal yang perlu ditakutkan, inilah juga yang akhirnya program seperti jemput bola kerjasama dengan ojek online pun tidak efektif mampu menaikkan persentase lansia yang divaksinasi," jelasnya.
Melihat hal tersebut, pihaknya berharap kepada pemerintah di tingkat desa, agar menggencarkan sosialisasi vaksinasi, dan juga memberikan pengarahan kepada aparatur di tingkat RT, dan RW mengajak lansia untuk divaksinasi.
"Kami sudah melaporkan hal ini kepada pimpinan, agar menginstruksikan kepada pemerintah desa menggencarkan sosialisasi vaksinasi, dan juga memberikan arahan saat minggon kepada RT dan RW agar mampu membujuk lansia untuk divaksin," terangnya.
Sementara itu, dari data yang dilansir oleh Satgas Penanganan COVID-19 Karawang update, total sasaran vaksinasi, SDM Kesehatan sasaran 10.584 target vaksinasi kesatu, 103,51 persen, dan vaksin kedua 93,88 persen, kemudian petugas publik sasaran 86.439, vaksin kesatu 79,68 persen, dan vaksin kedua 58,02 persen, serta lansia itu sasarannya 217.835, vaksin kesatu 16,81 persen, dan kedua 5,61 persen, untuk total sasarannya keseluruhan adalah 1.534.500.