Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mengaku sudah melakukan penanganan dan pendampingan pada Muhammad Bayu, balita asal Kecamatan Agrabinta yang mengidap gizi buruk.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy, mengatakan kondisi Balita tersebut sudah diketahui sejak Desember 2020 lalu. Saat itu petugas posyandu di Desa Tanjungsari Kecamatan Agrabinta mendapati adanya balita yang mengalami penurunan berat badan secara drastis dalam setiap pemeriksaan kesehatan dan penimbangan.
Melalui Puskesmas, Dinkes melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut dan merujuk balita tersebut untuk dirawat di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kasus gizi buruk atas nama Bayu tersebut sudah ditangani pada tahun lalu. Sudah didampingi Puskesmas dan sempat dirawat di RSUD Sayang Cianjur," ujar Irvan, Rabu (26/5/2021).
Namun menurutnya setelah beberapa hari dirawat, orangtua pasien meminta anaknya dipulangkan dan memilih untuk dirawat di rumah.
Setelah mendapat kabar jika pasien sudah dibawa pulang atas permintaan orang tuanya, tim dari Puskesmas tetap memberikan pendampingan dan rutin memberi asupan makanan serta gizi tambahan," ucap Irvan.
Irvan mengungkapkan jika setelah dicek kembali oleh petugas, didapati jika beberapa makanan tambahan belum habis. Sehingga kondisi balita tersebut terus memburuk.
"Setelah dicek memang kondisinya memburuk, berat badannya sekarang hanya 5 kilogram. Padahal normalnya untuk balita usia 20 bulan itu 9-11 kilogram," ungkapnya.
Menurut Irvan, pihaknya sudah menugaskan Puskesmas di Kecamatan Agrabinta untuk melakukan pengecekan secara intensif. Bahkan rencananya Bayu kembali dirawat di rumah sakit hingga kondisinya kembali normal.
"Kemarin sudah dicek lagi, kita keluarkan rujukan. Tapi orang tuanya belum menyetujui. Kita akan coba bujuk lagi agar balita tersebut bisa dirawat. Sementara waktu petugas akan cek setiap hari, dibantu petugas dari Pemerintah Desa Tanjungsari," ucapnya.
Sebelumnya, seorang balita di Kecamatan Agrabianta Kabupaten Cianjur mengalami gizi buruk. Kondisi bayi berusia 20 bulan itupun begitu memprihatinkan dengan yang sangat kurus, layaknya tersisa kulit dan tulang.
(mud/mud)