Berandal Motor Teror Warga Kota Sukabumi, Kaca Jendela Dipecah

Berandal Motor Teror Warga Kota Sukabumi, Kaca Jendela Dipecah

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 26 Mei 2021 16:19 WIB
Sukabumi -

Kawanan berandal motor kembali berulah, mereka menyerang pemukiman padat penduduk di kawasan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Kaca jendela rumah warga dipecah menggunakan senjata tajam.

Detik-detik kedatangan berandal motor itu terekam kamera warga, terlihat seorang pelaku memegang senjata tajam sempat meneror dengan memukul-mukulkan senjata tajam ke jalanan aspal. Diketahui, mereka sempat lebih dulu memantau lokasi sebelum akhirnya melakukan penyerangan.

"Awalnya ketika jam 23.00 WIB, Selasa (25/5) ada beberapa motor yang memanggil dengan kata-kata kasar, kemudian jam 23.30 WIB ada lagi. Lalu Jam 00.00 WIB rombongan motor sambil teriak bawa full senjata, ada lima motor satu motor berisi orang membawa senjata tajam," kata Moch Sunan Abdul Aziz, warga di sekitar lokasi kepada detikcom, Kamis (26/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di aksinya yang terakhir itu para pelaku sempat masuk ke dalam gang pemukiman warga. Mereka mencari anak-anak yang nongkrong di dalam gang, lalu menyasar rumah warga dan merusak kaca jendela.

"Masuk ke gang dikiranya ada anak-anak yang nongkrong ternyata enggak ada akhirnya nyasar ke rumah. Warung Ibu Euis dipecahin kacanya, untungnya Bu Euis enggak tidur di kamar depan. Mereka teriak-teriak manggil dengan kata-kata kasar, teriak XTC mana," lanjut Sunan.

ADVERTISEMENT

Dihubungi detikcom terkait berandal motor yang kembali berulah, AKBP Sumarni mengatakan pihaknya akan menggelar penyelidikan.

"Kita lidik ya, nanti disampaikan kejadiannya seperti apa," jawab Sumarni singkat.

Diketahui pada Selasa (25/5) siang, Polres Sukabumu Kota menggelar deklarasi dengan melibatkan unsur Forkopimda, MUI, Ormas Islam dan sejumlah elemen masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi di aula Graha Rekonfu Polres Sukabumi Kota.

Rapat koordinasi yang diinisiasi oleh Jajaran Polres Sukabumi Kota tersebut sepakat untuk menolak keberadaan geng motor yang kerap membuat resah masyarakat. Dalam rilis yang diberikan Humas Polres Sukabumi Kota diketahui deklarasi itu memang bertujuan menolak keberadaan berandal motor.

"Setelah rapat koordinasi bersama dengan Pemda Kabupaten Kota kemudian unsur Forkopimda lainnya, DPRD Kabupaten Kota, MUI Kabupaten Kota, Organisasi masyarakat, Organisasi Islam, kita menyimpulkan bahwa semua masyarakat menolak keberadaan geng motor dan aksi-aksi berandalan motor," beber Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni usai deklarasi menolak geng motor dan aksi-aksi berandalan motor, dikutip detikcom dari rilis yang diberikan Humas.

(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads